SERANG, WT – HMI Badko Jabodetabeka Banten mengapresiasi konsolidasi Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto yang proaktif melakukan konsolidasi dengan mengunjungi pondok pesantren dan masyarakat di seluruh wilayah Banten.
Langkah ini menjadi angin segar bagi terjalinnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah yang kaya akan budaya keagamaan.
Ketua Umum HMI Badko Jabodetabeka Banten, Fachri Muhammad mengatakan inisiatif konsolidasi ini merupakan langkah positif dalam pendekatan kepolisian yang lebih humanis dan persuasif.
“Kami sangat mengapresiasi Irjen Pol. Suyudi yang tidak hanya bertugas di balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat dan pesantren. Ini menunjukkan bahwa kepolisian Banten memiliki komitmen tinggi untuk memahami dan menyelesaikan masalah langsung dari akarnya,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi pada Selasa, (10/9/2024).
Namun demikian, Fachri juga menyoroti bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Banten. Tawuran antar mahasiswa, pabrik-pabrik ilegal, dan peredaran narkoba adalah beberapa isu yang memerlukan perhatian serius dari pihak kepolisian.
“Kami melihat adanya permasalahan sosial yang perlu segera diselesaikan, seperti tawuran antar mahasiswa yang masih sering terjadi. Ini bukan hanya persoalan individu, tetapi mencerminkan adanya kekurangan dalam pola pendidikan dan pembinaan karakter generasi muda yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Selain itu, keberadaan pabrik-pabrik ilegal yang beroperasi tanpa izin dan tanpa memperhatikan standar lingkungan juga menjadi perhatian HMI Badko Jabodetabeka Banten.
“Pabrik-pabrik ilegal yang merusak lingkungan dan beroperasi di luar hukum perlu ditindak tegas. Kami berharap Kapolda Banten dapat memperketat pengawasan dan penegakan hukum di sektor ini, karena dampaknya tidak hanya pada ekonomi, tetapi juga terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan,” terang Fachri.
Isu narkoba juga menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi Banten.
“Peredaran narkoba di Banten semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan generasi muda. Ini adalah ancaman besar bagi masa depan bangsa. Kami mendukung penuh langkah-langkah tegas yang diambil oleh Kapolda dalam memerangi peredaran narkoba, tetapi diperlukan kerja sama yang lebih luas dengan semua elemen masyarakat untuk benar-benar memberantasnya,” tegas Fachri.
HMI Badko Jabodetabeka Banten meyakink dengan kepemimpinan seperti Irjen Pol. Suyudi yang terbuka dan inklusif, tantangan-tantangan ini dapat dihadapi dengan lebih efektif. Sinergi antara masyarakat, kepolisian, dan tokoh agama diharapkan mampu menciptakan solusi yang komprehensif untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan di wilayah Banten.
“Ke depan, kami berharap Irjen Suyudi terus melanjutkan pendekatan persuasifnya, sambil tetap melakukan tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat. Tantangan seperti tawuran mahasiswa, pabrik ilegal, dan peredaran narkoba harus menjadi fokus utama dalam menjaga Banten tetap aman dan damai,” tutup Fachri.
Dengan kerja sama yang solid antara masyarakat dan kepolisian, HMI Badko Jabodetabeka Banten optimistis bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban di Banten akan terus terjaga, serta masyarakat akan semakin percaya dan mendukung kepolisian dalam menuntaskan berbagai masalah sosial yang ada. (RAY)
Discussion about this post