Osteoporosis ditandai dengan hilangnya massa tulang, sehingga menyebabkan tulang lebih keropos dan mudah rapuh. Namun, osteoporosis bukanlah suatu penghalang untuk berpuasa seperti orang pada umumnya. Maka itu, penting bagi Anda untuk memahami hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang osteoporosis saat puasa. Simak panduan puasa sehat buat Anda berikut ini.
Pantangan untuk orang osteoporosis saat puasa
1. Jangan mengurung diri seharian di dalam rumah
Tidak makan dan minum selama puasa memang bisa membuat tubuh terasa lemas. Namun, jangan jadikan ini sebagai alasan Anda untuk bermalas-malasan saja di rumah seharian. Pasalnya, ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan saat keluar rumah dan menikmati hangatnya sinar matahari.
Osteoporosis sering dikaitkan dengan kurangnya kadar kalsium dan vitamin D dalam tubuh. Kedua nutrisi ini penting bagi kesehatan tulang, lho. Dengan membiarkan diri Anda terpapar sinar matahari pagi, maka tubuh telah mendapatkan tambahan vitamin D secara gratis.
Ya, vitamin D memang dikenal sebagai vitamin matahari. Vitamin ini memiliki kemampuan yang unik, karena bisa diproduksi secara otomatis oleh tubuh ketika terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D Anda setiap harinya.
2. Jangan merokok dan minum alkohol
Penting untuk menghindari rokok dan minum alkohol, baik selama puasa maupun tidak. Terlebih jika Anda menderita masalah pengeroposan tulang. Nah, bulan puasa adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mengurangi atau menghentikan kedua kebiasaan tak sehat ini.
Menurut dr. Kathryn Diemer, profesor sekaligus spesialis osteoporosis di Washington University School of Medicine, bahwa nikotin yang terkandung dalam rokok bisa mempercepat laju pengeroposan tulang, dilansir dari WebMD.
Sama halnya dengan merokok, orang osteoporosis juga sebaiknya menghindari minuman beralkohol. Sebab, sebuah penelitian menunjukkan bahwa alkohol bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya jangan merokok dan minum alkohol ketika sudah berbuka puasa.
3. Jangan stres
Ada berbagai hal yang bisa memicu munculnya stres, tak terkecuali saat sedang puasa. Saat Anda mengalami stres maka hormon kortisol dalam tubuh meningkat, yang tanpa Anda sadari akan memengaruhi kepadatan tulang sehingga lebih mudah rapuh. Bila Anda menderita osteoporosis, tentu hal ini harus Anda waspadai agar tidak menjadi semakin parah.
Seorang ahli bedah ortopedi di Oregon Health and Science University School of Medicine, dr. Robert Orfaly, membenarkan hal ini. Menurutnya, stres bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kekuatan tulang Anda. Tidak hanya itu, biasanya penderita osteoporosis juga lebih rentan terhadap kecemasan yang kemudian berujung pada stres.
Tentu hal ini tidak Anda harapkan terjadi, bukan? Baik saat bulan puasa maupun tidak. Maka itu, sesekali luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang bisa meredakan stres sekaligus membuat diri Anda lebih rileks. Misalnya dengan yoga dan meditasi.
Yang harus dilakukan agar tetap sehat saat puasa
1. Olahraga
Puasa bukanlah penghalang bagi Anda untuk tetap melakukan aktivitas fisik. Justru jika Anda jarang olahraga atau beraktivitas fisik, kesehatan tulang Anda semakin terancam. Pasalnya, tidak hanya otot dan daya tahan tubuh yang dibangun Anda berolahraga, tapi juga bisa meningkatkan kepadatan tulang.
Meski begitu, orang osteoporosis juga harus tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas fisik. Alih-alih membuat tulang lebih kuat, mungkin bisa menyebabkan masalah pada tulang bisa semakin parah. Untuk itu, sebaiknya lakukan olahraga yang ringan dan tidak berlebihan. Misalnya jalan kaki, jogging, aerobik ringan, atau bersepeda.
2. Kurangi asupan garam dan gula
Pemilihan menu sahur dan buka puasa sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Ada beberapa aturan makan yang harus Anda tahu untuk membantu mengatasi osteoporosis, termasuk mengurangi asupan garam dan gula dalam makanan.
Terlalu banyak garam (natrium) dalam tubuh bisa menyebabkan kalsium dalam tulang menipis dan kemudian dibuang melalui urine. Ini yang kemudian mengakibatkan tulang menjadi keropos. Sedangkan, kebanyakan makan gula bisa menurunkan kadar vitamin dan mineral dalam tubuh, termasuk fosfor, kalsium, dan vitamin D. Semua nutrisi ini memiliki andil terhadap kesehatan tulang.
3. Konsumsi lebih banyak kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D merupakan dua kombinasi penting untuk mendukung kesehatan dan kekuatan tulang. Pasalnya, kalsium berfungsi untuk membentuk tulang lebih padat dan kuat. Sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.
Jika tubuh kekurangan salah satu atau kedua nutrisi ini, tentu akan menyebabkan masalah pada kesehatan tulang Anda. Anda bisa memenuhi kadar kalsium dari susu, bayam, tahu, brokoli, telur, dan lainnya. Sedangkan asupan vitamin D bisa dengan mudah diperoleh dari hati sapi, kuning telur, susu, ikan sarden, tuna, dan lainnya.
Pada intinya, penderita osteoporosis tetap dapat menjalankan puasa dengan baik. Dengan catatan, tetap rutin menjalani pengobatan khusus osteoporosis, misalnya dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter serta minum obat guna mengurangi gejala osteoporosis. Tidak hanya itu, akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan melakukan pola hidup sehat.
Bahkan bila perlu, Anda bisa mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D dalam tubuh dengan minum CDR Fortos. CDR Fortos mengandung kombinasi kalsium, vitamin D, vitamin C, dan vitamin B6 yang bisa membantu memelihara kesehatan tulang dan memenuhi nutrisi yang Anda butuhkan saat berpuasa, terutama jika Anda memiliki osteoporosis. Jangan lupa untuk selalu baca aturan pakai sebelum minum suplemen, ya.
The post Panduan Menjalani Puasa Sehat Bagi Penderita Osteoporosis appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post