Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024 untuk membahas kesiapan penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Tahun 2024. Dalam keterangannya selepas rapat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa Presiden menginstruksikan penyelenggaraan kedua perhelatan tersebut dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.
“Alhamdulillah tadi sudah mendapatkan perintah yang clear dari Bapak Presiden bahwa penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024 harus tepat waktu dan tidak ada kemunduran. Jadi kita tekankan kepada masyarakat luas dan juga para atlet seluruh Indonesia bahwa PON dan Peparnas 2024 kita jamin tidak akan mundur dan akan dilaksanakan tepat waktu sesuai jadwal,” ucap Menpora.
Menpora menuturkan bahwa pemerintah menargetkkan tempat penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut dapat selesai dan siap digunakan pada akhir Juli 2024. Dito pun menjelaskan pentingnya memastikan kesiapan para kontingen di seluruh provinsi untuk bertanding.
“Sekarang juga dalam rangka bagaimana memastikan para kontingen dari seluruh provinsi siap untuk bertanding dan juga diberangkatkan. Dan juga persiapan dari penyelenggaraan nantinya di Aceh dan Sumut untuk PON terkait dengan opening ceremony dan closing ceremony-nya,” tutur Dito.
Selanjutnya, Menpora menjelaskan bahwa pemerintah juga memastikan progres kesiapan tempat penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut dapat sesuai dengan standar dan fungsinya. Dito menyebut, pemerintah bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan federasi lainnya untuk memastikan kesiapan tempat perhelatan.
“Jadi kita pastikan setelah Juli bisa digunakan mungkin nanti beberapa cabang olahraga langsung mengadakan tes event sebelum nantinya dipakai untuk perhelatan PON,” ujarnya.
Terkait dengan Peparnas, Dito menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas mengenai aspirasi dari National Paralympic Committee (NPC) terkait keputusan penyelenggaraan Peparnas yang akan dilaksanakan di Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
“Kami sangat memahami aspirasinya karena Surakarta merupakan tuan rumah ASEAN Para Games 2022 baru-baru ini, di mana dari seluruh venue dan juga peralatan terkait dengan olahraga disabilitas atau paralimpiade semuanya tersedia di Surakarta. Dan juga terkait dengan fasilitas penginapan dan hotel ini di Surakarta seluruhnya sudah standar untuk akses disabilitas dari paralimpiade,” tutur Menpora.
Discussion about this post