Para kiai dan ribuan santri kampung di Cirebon yang tergabung dalam Santri Militan Jokowi (Samijo) menyatakan diri untuk mendukung kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden mendatang.
Hal itu disampaikan KH Arif Suhartono, sesepuh Pondok Pesantren Al-Badriyah, Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon saat menyampaikan tausiyah kebangsaan saat kegiatan “Dzikir-Doa Bersama untuk Kemaslahatan Indonesia dan Kepemimpinan Jokowi yang digelar di Ponpes Al-Badriyah, Rabu (18/7).
“Bangsa kita sedang dalam ancaman intoleransi. Pak Jokowi selama memimpin selalu menolak sikap maupun tindakan intoleransi. Dia selalu menekankan kepada masyarakat bahwa Indonesia adalah bangsa yang beragam, intoleransi harus ditolak,” kata KH Arif dihadapan para sesepuh, tokoh agama dan ribuan santri.
Ia meyakini, dengan kepemimpinan Jokowi selanjutnya, masyarakat masih punya harapan ke depan. “Kita harus percaya bahwa ditangan kepemimpinan Pak Jokowi, Indonesia punya cita-cita ke depan,” tegasnya.
Dia mengingatkan kepada semua pihak, sebagai bangsa yang berdaulat sudah sepantasnya memikirkan bagaimana Indonesia lebih maju lagi untuk kemaslahatan bersama, bukan malah terjebak masa lalu dan terpaku hal-hal yang justru membuat bangsa Indonesia terpuruk.
Sudah, jangan lagi kita menjadikan agama sebagai alat mencaci maki, alat membenci, ia menambahkan. “Nilai-nilai kebudayaan dan agama merupakan nilai keluruhan suatu bangsa agar menjadi bangsa yang beradab,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Samijo Cirebon Gus Hasan Malawi sependapat dengan KH Arif. Menurutnya, bukti kecintaan Pak Jokowi peduli dengan umat Islam dibuktikan penetapan Hari Santri Nasional yang kemudian menjadi gerakan pendidikan, sosial, pengembangan ekonomi produktif kaum santri.
Jika ada yang menuduh Pak Jokowi anti Islam itu fitnah. Dan fitnah dalam ajaran agama lebih kejam dari pembunuhan. “Kemenangan Pak Jokowi, kemenangan umat Islam”.
Discussion about this post