Saat puasa, Anda harus memastikan tubuh mendapat asupan nutrisi yang tepat dan diperlukan oleh tubuh. Umumnya selama puasa seseorang tidak memerhatikan asupan nutrisi yang diperlukan tubuh, karena menu berbuka puasa yang sering menggoda. Salah satu nutrisi yang baik selama menjalani puasa adalah vitamin D. Apa saja manfaat vitamin D saat puasa? Apa saja manfaatnya? Simak di sini jawabannya.
Manfaat vitamin D untuk tubuh
Tubuh memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium dan meningkatkan pertumbuhan tulang. Selain itu, vitamin D memiliki banyak fungsi lainnya dalam tubuh, antara lain:
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, otak, dan sistem saraf.
- Mengatur kadar insulin dan membantu mengelola diabetes.
- Menjaga fungsi paru-paru dan kesehatan kardiovaskular.
- Memengaruhi ekspresi gen yang terlibat dalam perkembangan kanker.
Kekurangan vitamin D dalam tubuh akan membuat tulang menjadi lunak pada anak-anak (rakhitis) dan tulang rapuh, cacat pada orang dewasa (osteomalasia).
Kurangnya asupan vitamin D dalam tubuh juga sering dihubungkan dengan penyebab beberapa kondisi kesehatan seperti, kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, penyakit jantung, dan depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat vitamin D yang cukup, dapat mengurangi risiko terhadap penyakit tersebut.
Manfaat vitamin D saat puasa
Puasa dapat memengaruhi hormon paratiroid dan dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan tulang. Hormon paratiroid dipengaruhi oleh perubahan dalam ritme sirkadian (jam biologis tubuh) dan membantu metabolisme kalsium dan fosfat serta proses pembentukan tukang.
Dengan manfaat tersebut, mengonsumsi vitamin D saat puasa dapat bekerja sama untuk memudahkan proses penyerapan kalsium dan fosfat, sehingga tulang tetap sehat.
Selain itu, vitamin D dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Jadi mengonsumsi vitamin D saat puasa dapat menjaga tubuh tetap kuat dan bugar karena sistem kekebalan tubuh tetap terjaga. Juga, membuat tubuh terhindar dari penyakit.
Oleh karena itu, kebutuhan kalsium dan vitamin D saat puasa menjadi penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda selama sebulan menjalani ibadah puasa.
Sumber vitamin D terbaik
Vitamin D dapat ditemukan dari berbagai sumber termasuk makanan dan sinar matahari. Sekitar 80 persen vitamin D yang dibutuhkan tubuh berasal dari sinar matahari. Vitamin D dapat dihasilkan oleh tubuh ketika tubuh terpapar sinar matahari langsung.
Diperkiran bahwa paparan sinar matahari yang masuk pada kulit terbuka selama 5-10 menit sekitar 2-3 kali per minggu memungkinkan Anda mendapatkan vitamin D yang cukup. Tidak perlu Anda menjemur diri di bawah sinar matahari selama berjam-jam, karena beberapa beberapa menit saja cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D Anda.
Selain dari sinar matahari, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin D dari beberapa makanan antara lain minyak ikan cod, salmon, tuna, sarden, mackarel, kuning telur, hati sapi, beberapa produk susu seperti keju dan yogurt, dan jamur kancing.
Makanan tersebut bisa Anda tambahkan ke menu makan sahur dan berbuka Anda untuk mendapatkan vitamin D secara alami. Namun, jika Anda membutuhkan asupan vitamin D tambahan, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D yang bisa diminum setelah makan sahur atau berbuka puasa.
The post Berbagai Fungsi Vitamin D yang Bermanfaat Selama Puasa appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post