Saat puasa, tubuh berada dalam kondisi gula darah yang rendah. Padahal otak membutuhkan pasokan gula untuk dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, hal ini tak jarang memicu migrain. Migrain adalah nyeri kepala yang terasa berdenyut dan cukup menyakitkan, umumnya hanya menyerang satu sisi kepala saja. Tak hanya gula darah yang rendah, dehidrasi, kurang tidur, dan konsumsi kafein pada sebagian orang juga dapat memicu penyakit ini. Namun, orang yang memiliki migrain bukan berarti tidak boleh berpuasa. Berikut beberapa tips puasa saat migrain yang bisa Anda praktikkan.
1. Tidur cukup dan nyenyak
Tips pertama menjalankan puasa saat migrain adalah menjaga kualitas tidur. Migrain bisa disebabkan oleh kurang tidur. Nah, kondisi ini sering kali terjadi saat puasa karena Anda harus bangun lebih pagi untuk sahur. Lantas, bagaimana menyiasatinya? Caranya dengan tidur lebih awal. Usahakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan dan aktivitas lebih cepat dari biasanya agar Anda bisa berisitirahat lebih awal.
Tidur yang cukup, yaitu sekitar 7 jam per hari dapat mengurangi risiko migrain kumat. Hal yang tak kalah penting ialah memastikan Anda tidur dengan nyenyak. Tidur yang lama tetapi tidak berkualitas tetap saja sia-sia.
2. Mengelola stres
Meskipun stres tidak secara langsung memicu migrain, beberapa sikap tubuh yang dilakukan saat stres bisa memicunya. Mengencangkan rahang, mata memicing, menangis, dan serangkaian tegangan yang diberikan di wajah, leher, dan otot bisa memicu migrain.
Kombinasi stres dan gula darah yang rendah saat puasa bisa memicu migrain yang cukup menganggu ibadah Anda. Oleh karena itu, tips puasa saat migrain yang kedua adalah mengusahakan untuk tetap santai, berpikiran positif, dan mengendalikan emosi selama berpuasa. Ingat-ingat lagi apa tujuan Anda berpuasa dan Anda pun akan jadi lebih mudah untuk menahan gejolak emosi.
3. Jaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Seperti yang telah disebutkan di awal, dehidrasi bisa memicu migrain. Oleh karena itu sangat penting untuk Anda yang sering mengalami migrain menjaga kebutuhan cairan selama puasa. Meskipun Anda tidak bisa sembarangan minum di saat Anda haus, Anda bisa mengakalinya dengan meminum air setelah buka puasa, selesai tarawih, sebelum tidur, bangun tidur, dan saat sahur.
Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan cairan yang cukup meskipun di bulan ramadhan. Jangan salah, cairan tidak melulu dari air putih loh! Anda bisa mengonsumsi berbagai sumber cairan yang sehat seperti air kelapa, buah, dan juga makanan yang mengandung kuah seperti sup.
4. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya gizi
Dikutip dari Physicians Committee, penelitian membuktikan sebagian makanan bisa memicu migrain dan sebagian lainnya justru bisa mencegahnya. Untuk mencegah serangan migrain saat puasa Anda perlu memerhatikan asupan makanan yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka.
Makanan yang mencegah migrain
- Beras merah
- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan sawi
- Wortel
- Ubi jalar
- Ceri
- Pir
Makanan yang memicu migrain
- Produk susu
- Cokelat
- Daging
- Kacang
- Bawang
- Jagung
- Tomat
- Apel
- Pisang
- Kafein
- MSG (penyedap rasa)
- Makanan yang mengandung tiramin, biasanya yang disimpan terlalu lama seperti ikan asin, fermentasi kedelai, dan lain-lain.
- Produk olahan tepung seperti roti dan pasta.
- Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan dan pengawet.
Usahakan untuk konsisten mengikuti berbagai panduan ini selama puasa agar risiko Anda terserang migrain dapat menurun. Selalu konsultasikan dengan dokter jika berbagai cara yang telah Anda lakukan tidak juga ampuh untuk mengusir dan mencegah migrain saat puasa.
The post 4 Kiat Aman Saat Puasa Agar Migrain Tidak Kambuh Lagi appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post