TANGSEL, WT – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menegaskan komitmennya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan meraih penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Banten, R. Natanegara Kartika Purnama, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kolaborasi Pemerintah Daerah bersama Kanwil Kemenkumham dalam memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat.
“Penghargaan ini adalah hasil penilaian sepanjang tahun 2024 yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM, sebelumnya oleh Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia,” ujar Natanegara.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A. Damenta, dan diterima langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, dalam acara di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, pada Rabu, 8 Januari 2025.
Benyamin Davnie menuturkan bahwa penghargaan ini bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan tanggung jawab untuk terus mengedepankan pelayanan berbasis HAM bagi seluruh warga Tangsel.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak di Tangsel dalam memastikan perlindungan hak-hak masyarakat, mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan bagi kelompok rentan,” jelas Benyamin.
Kota Tangerang Selatan telah secara konsisten meraih penghargaan ini sejak tahun 2016. Hal ini menunjukkan keberlanjutan komitmen Pemkot Tangsel dalam menegakkan prinsip-prinsip HAM.
Penghargaan Kota Peduli HAM diberikan kepada daerah yang aktif dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM. Penilaian mencakup indikator-indikator seperti hak atas bantuan hukum, hak atas informasi, partisipasi dalam pemerintahan, hak kependudukan, serta hak atas keberagaman dan pluralisme.
Selain itu, aspek penilaian juga mencakup hak ekonomi, sosial, dan budaya, hak kesehatan, pendidikan, pekerjaan, lingkungan sehat, perumahan layak, serta hak perempuan dan anak. Tangsel dinilai berhasil memenuhi seluruh indikator tersebut melalui program inovatif yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan inklusif dan layanan kesehatan yang merata.
“Pemkot Tangsel akan terus menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan penguatan nilai-nilai HAM. Kami ingin Tangsel tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga menjadi kota yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” pungkas Benyamin. (RAY)
Discussion about this post