TANGERANG – Warga Pantai Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang sempat mendengar adanya suara gemuruh tidak biasa saat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikabarkan hilang kontak sekira pukul 14.40 WIB.
Warga tersebut yakni Marniasih (50) yang merupakan warga sekitar bibir Pantai Tanjung Kait. Marniasi yang saat itu juga tengah berjualan di lokasi wisata Pantai Tanjung Kait tengah melayani pembeli.
Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati suasana pantai dan laut. Tiba-tiba saja terlihat kilat aneh dari arah Pulau Lancang yang memang terlihat dari pantai ini.
“Kilatnya aneh, biasanya kan kalau kilat kaya nyamber gitu ya gimana sih kalau petir, trus warnanya kan kuning gitu biasanya, tapi waktu itu tuh kaya sekali doang, kaya sinar gitu terang banget,” ujar Marniasih, Senin (11/1/2021).
Marniasih menuturkan, saat itu tidak hanya dirinya yang merasakan namun pengunjung juga menyadari akan kilat yang aneh tersebut.
“Banyak yang lihat, pada kaget juga,” tuturnya.
Tak hanya kilat, dirinya juga mendengar suara gemuruh seperti suara ledakan. Saat itu, dirinya mengira suara itu hanya suara petir biasa.
“Suaranya besar sekali, kaya ledakan gitu, kan kalau gemuruh geluduk (petir) gitu kan ngeberebet (menyambar) ya, kalau ini tuh cuma sekali ‘jeger’ gitu, semua pengunjung kaget malahan anak-anak yang lagi berenang disuruh naik semua karena ada takut petir lagi,” terang Marniasih.
Dirinya baru mengetahui adanya pesawat jatuh saat sore menjelang malam. Pasalnya, banyak petugas yang datang dan menyiagakan perahu.
“Saya waktu itu engga mikir macam-macam sih, ngiranya ya petir dan geluduk karena hujan soalnya posisinya langit gelap banget dan hujan rintik-rintik,” tuturnya. (KEY)
Discussion about this post