TANGSEL, WT – Sebanyak 150 anak diberi vaksin polio pada kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di RSUD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis, (25/7/2024).
Kegiatan yang digelar di Auditorium Lantai 8 RSUD Kota Tangsel itu menyasar anak usia 0 bulan sampai 8 tahun kurang 1 hari. Selain itu, imunisasi ini untuk menyukseskan pencanangan dari Kementerian Kesehatan lantaran adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) virus polio tipe 2 di Indonesia.
“Kalau di Tangsel saat ini yang mendaftar sudah 150 anak. Kami menyiapkan tiga vial yang jumlahnya 150 dosis atau 150 orang. Untuk pendaftaran awal nya online tapi kalo yang ingin datang one the spot kami fasilitasi selama stok masih ada. Semoga dengan cakupan yang semakin meningkat, kita bisa mengeliminasi polio ini,” kata Dokter Spesialis Anak RSUD Kota Tangsel, dr. Runtika Dewi, Sp. A.
Menurutnya, vaksinasi dilakukan pada anak yang sehat. Jika anak yang sedang demam tinggi atau sakit keras atau saat ini sedang diare itu ditunda dulu sampai sehat dan lalu diberikan penanganan.
“Kalau untuk daerah Tangsel kita gelar hari ini semua bagi anak yang mendaftar kami persilahkan dengan membawa buku KIA dan KK usia nya. Karena target kita itu dari usia anak 0 sampai dengan 8 tahun kurang 1 hari. Dan itu adalah sasaran utama kita, ibu-ibu wajib membawa tadi fotokopi KK dan buku KIA,” ucap dr. Runtika.
Untuk diketahui virus polio ini bisa menyebabkan lumpuh layu pada anak dan berlangsung permanen seumur hidup pada anak. Maka dari itu, pemerintah mencanangkan program Vaksin Polio sejak dahulu. Mengingat sejauh ini belum ada obat yang bisa mengatasi penyakit tersebut.
“Sebelum pemberian vaksin dilakukan, anak-anak terlebih dahulu di cek kesehatannya oleh para petugas medis. Kondisi anak yang sehat menjadi kunci utama dalam proses pemberian vaksin polio tersebut,” terang dr. Runtika.
“Jika anak sedang menderita demam, diare atau sakit berat. Pemberian obat pada anak kita tunda dulu sampai dia betul betul sehat, lalu selanjut baru bisa kita vaksin. Kita lakukan secara simultan, kalau untuk di Tangsel kita lakukan pada hari ini. Nanti akan kita gelar kembali kegiatan seperti ini lagi,” tambahnya.
Dijelaskan dr. Runtika, jika anak tidak divaksin akan menyebabkan lumpuh layu yang kecacatannya itu berlangsung permanen atau seumur hidup. Dimana sampai saat ini belum ada obatnya, makanya anak diwajib vaksin. RSUD Kota Tangsel juga akan terus memantau pada anak anak yang sudah divaksin.
” Sejauh ini, berdasarkan data hanya menemukan ringan saja untuk pipih pin Polio ini. Kegiatan ini tidak harus berlebihan, jadi nanti ada putaran kedua pada dua pekan yang datang dengan jumlah dosis yang sama kita siapkan,” tandasnya.
Sebagai informasi, penularan virus polio itu melalui dari mulut melalui ke tinja. Jadi kebersihan yang higienis dan pembuangan tinja yang baik itu harus benar. Karena bisa menjadi salah satu transfusi penyakit polio.
“Untuk mencegahnya, kita harus lengkapi imunisasi dan juga terapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari,” tandas dr. Runtika. (ADV)
Discussion about this post