TANGERANG, WT – Summarecon Serpong sukses meluncurkan Cluster Louise pada Sabtu, 16 November 2024. Hunian eksklusif bergaya resor ini merupakan karya Thomas Elliott dari PAI Design, seorang arsitek kelas dunia. Dalam tahap pertama penjualannya, sebanyak 48 unit berhasil terjual habis dalam waktu hanya tiga jam dengan total nilai penjualan mencapai Rp 225 miliar.
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan keberhasilan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk hunian Summarecon Serpong. “Kami bersyukur atas antusiasme konsumen yang luar biasa terhadap Cluster Louise. Hasil ini menjadi bukti kepercayaan mereka pada kualitas produk yang kami tawarkan,” ujarnya.
Cluster Louise berada di kawasan Symphonia, Summarecon Serpong, yang memiliki akses strategis dari Jalan Boulevard Raya Gading Serpong serta koneksi langsung ke BSD City. Kawasan ini juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti Ruko Melody dengan beragam tenant makanan dan fesyen, serta Creative Retail Compound seluas 3,9 hektare yang akan menampung 85 tenant ternama.
Tipe 8×15 meter dengan harga mulai Rp 3,6 miliar hingga Rp 3,9 miliar dan tipe 10×15 meter dengan harga mulai Rp 4,5 miliar hingga Rp 4,9 miliar.
Kedua tipe tersebut tersedia dalam versi premium dengan opsi 2 atau 3 lantai yang dilengkapi ruang multifungsi dan toilet. Selain itu, seluruh unit dilengkapi fitur Smart Home System, seperti smart door lock, CCTV, solar panel, hingga instalasi pengisian daya kendaraan listrik (EV Charging).
Cluster Louise menjadi bagian dari kawasan Symphonia seluas 200 hektare, yang telah berkembang pesat dengan lebih dari 2.000 unit rumah. Berbagai fasilitas baru, seperti sekolah Ekayana Genta Bangsa yang ditargetkan beroperasi pada 2026, semakin menambah daya tarik kawasan ini.
Dengan kesuksesan tahap pertama, Summarecon Serpong kembali membuktikan posisinya sebagai pengembang hunian premium yang diminati oleh masyarakat, khususnya di kawasan Serpong dan Jakarta Barat. (RIK)
Discussion about this post