Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto memiliki peran yang strategis dan sentral untuk mengendalikan harga pangan.
Menurut dia, harga pangan cenderung naik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, dia meminta Kabareskrim dan jajaran menjaga harga pangan agar tetap terkendali.
“Harga (pangan) naik pada komoditi tertentu. (Harga) dipermainkan pelaku usaha. Itu seharusnya yang bertindak Bareskrim,” ujarnya, Senin (10/4/2023).
Bareskrim melalui Satgas Pangan, kata dia, berupaya agar jangan sampai terjadi penimbunan pangan.
“Itu berarti peran strategis,” kata dia.
Upaya menjaga harga pangan agar tetap terkendali, kata dia, diperlukan untuk meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat.
Selain menjaga harga pangan agar tetap stabil, dia melanjutkan, upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah
memastikan penanganan kasus dilakukan secara terbuka dan transparan.
“Kenapa alasan orang ditahan supaya jangan sampai kriminalisasi? Kenapa seseorang menjadi tersangka. Itu peran Bareskrim. Penting tidak hanya hajat hidup orang tetapi penanganan penegakan hukum,” tambahnya.
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri, pada periode Februari-Maret 2023.
Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.
Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Discussion about this post