TANGERANG, WT – APP Group turut berpartisipasi dalam acara Pelepasan Ekspor Produk Olahan Hasil Hutan yang telah mendapatkan sertifikasi SVLK+, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan.
Acara ini diadakan secara luring di Manggala Wanabakti, dengan perusahaan-perusahaan peserta bergabung secara daring. Inisiatif ini merupakan langkah pemerintah untuk memastikan bahwa produk kehutanan Indonesia memenuhi standar keberlanjutan internasional, memperkuat daya saing di pasar global, serta mendorong praktik pengelolaan hutan yang legal dan transparan melalui Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK+).
Menteri Kehutanan yang diwakili oleh Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari, Dida Migfar Ridha, dalam sambutannya menyatakan, dengan peluncuran SVLK+, kita memastikan bahwa setiap produk hasil hutan yang diekspor memiliki kepastian asal-usul bahan baku yang dapat dilacak dengan akurat.
“Teknologi berbasis spasial dalam sistem ini meningkatkan transparansi, menjamin legalitas produk, dan memastikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta bebas dari deforestasi,” katanya.
Dida menambahkan nilai ekspor produk industri kehutanan Indonesia pada 2024 telah mencapai USD 11,896 miliar, dengan proyeksi melampaui angka pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peran penting sektor kehutanan dalam perekonomian nasional meskipun menghadapi tantangan pasar global yang semakin kompetitif.
Dalam acara pelepasan ekspor yang berlangsung daring, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang Mill (IKPP Tangerang), unit usaha APP Group, secara simbolis mengekspor produk Colour Photocopy Paper seberat 15,68 metrik ton. Produk tersebut telah memenuhi standar keberlanjutan internasional melalui sertifikasi SVLK+.
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekspor produk kehutanan Indonesia. Partisipasi APP Group dalam acara ini mencerminkan komitmen kami terhadap transparansi, tanggung jawab lingkungan, dan keberlanjutan yang terintegrasi dalam seluruh rantai pasokan kami,” ungkap Managing Director APP Group, Suhendra Wiriadinata.
Sebagai bagian dari inisiatif transparansi dan akuntabilitas, APP Group telah mengembangkan aplikasi Product Tracing yang dirancang oleh tim Sustainability dan IT internal perusahaan. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan untuk melacak produk secara rinci menggunakan nomor Delivery Note (DN), termasuk informasi tentang tanggal produksi, jalur produksi, asal pulp dan kayu, serta koordinat geografis sumber bahan baku. Hal ini memastikan bahwa bahan baku berasal dari hutan tanaman industri, bukan dari deforestasi.
Aplikasi ini didukung oleh teknologi GIS (Geographic Information System) untuk membedakan hutan industri dan hutan alami, serta memfasilitasi perencanaan dan pengawasan bahan baku yang berkelanjutan.
Sistem ini sudah sesuai dengan regulasi SVLK+ berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Nomor 4 Tahun 2024, yang mengatur peningkatan informasi ketelusuran bahan baku produk kehutanan. Implementasi ini telah digunakan oleh pelanggan APP Group di Eropa dan Asia, menambah kepercayaan pada produk APP Group di pasar global.
APP Group terus mendukung pemerintah dalam mempromosikan produk kehutanan berkelanjutan yang dapat bersaing di pasar global, serta mendorong transparansi melalui pelepasan ekspor produk bersertifikasi SVLK+. Dengan sertifikasi SVLK+, APP Group memastikan bahwa seluruh produk yang diekspor, termasuk dari PT IKPP Tangerang, berasal dari bahan baku yang sah dan dikelola secara berkelanjutan.
“Kami yakin keberlanjutan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis kami. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Suhendra. (RIZ)
Discussion about this post