TANGERANG, WT – Salah satu bentuk keseriusan Pemkot Tangerang dalam penangan stunting tertuang dalam acara Gerakan Satu Minggu Satu Telur di Selasar Puspem Kota Tangerang pada Senin, (5/8/2024).
Gerakan Satu Minggu (Sami) sebagai bentuk kepedulian para pegawai Pemkot Tangerang terhadap generasi emas yang akan datang, serta sekaligus membantu pencegahan dan sekaligus menekan angka stunting setiap tahunnya.
“Gerakan sedekah telur ini kita dedikasikan kepada anak anak kita untuk mencetak generasi emas yang akan datang. Selama ini upaya pencegahan stunting terus dilakukan dan tak pernah berhenti. Dan Alhamdulillah setiap tahunnya angka stunting di kota Tangerang terus menurun,” ungkap Pj Walikota Tangerang, Dr.Nurdin saat diwawancarai awak media usai apel pagi.
Menurut PJ Walikota, untuk targetnya itu dalam seminggu 10.000 butir yang terkumpul dari para pegawai. Telur tersebut nantinya akan didistribusikan oleh petugas PKK di seluruh puskesmas yang ada di Kota Tangerang. Ini bagian upaya kita juga untuk menciptakan Tangerang sehat dan cerdas kedepannya. Selama ini masih ada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.
“Jadi jika kondisi gizinya baik. Insyaallah, mereka akan lahir dan tumbuh dengan sehat dan cerdas,” ucapnya.
Saat ini Kota Tangerang sudah kerjasama dengan enam rumah sakit rujukan untuk menekan stunting. Dan kolaborasi ini diharapkan akan menjadi penuntasan gizi pada anak. Jadi ASN pun mendorong juga lewat program sedekah telor ini.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraini menjelaskan bahwa setiap tahunnya jumlah stunting terus menurun setiap.
“Setiap tahunnya turun, saat ini sudah 4,9% per bulan Juni kemarin, kalau di bulan Juli kita masih proses validasi. Sebelumnya itu diangka 6,8%. Kalau target sasarannya itu 77.000 anak balita, sedangkan untuk jumlah saat ini 3.751 anak,” ucapnya.
Dinas Kesehatan terus pantau pertumbuhan dan perkembangan anak, baik ditimbang dan sebagainya itu di seluruh posyandu. Jika ada yang gizinya kurang diberikan suplemen dan makanan bergizi.
“Upaya kita untuk penanganan stunting dari dulu sampai sekarang itu memang haru terus berjalan. Itu semua kita lakukan supaya mencegah terjadinya peningkatan stunting di Kota Tangerang,” tandas Dini. (KEY)
Discussion about this post