• Tentang Kami
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Kesalahan Penanganan Pertolongan Pertama pada Korban Gigitan Ular

Oleh: Sofia
Selasa, 6 April 2021 / 16:26 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

Melalui tayangan-tayangan di televisi, kerap kita menyaksikan adegan seseorang menyedot area luka bekas gigitan ular sebagai pertolongan pertama. Tampak sangat heroik bukan? Tetapi secara medis, cara penanganan gigitan ular seperti itu sebenarnya salah. Apa saja kesalahan dalam pertolongan korban gigitan ular? Ini penjelasannya.

Mitos pertolongan pertama pada gigitan ular

Terdapat sejumlah kesalahan pertolongan pertama pada gigitan ular yang terlanjur tertanam dalam pikiran banyak orang Indonesia seperti contoh di atas. Adegan-adegan menyedot bisa ular, menyayat bagian luka gigitan ular, dan sebagainya tampil dalam berbagai media. Meski dalam bentuk kisah fiksi, kesalahan tersebut sedikit banyak dipercaya dan diyakini sebagai cara yang benar dalam menangani gigitan ular. 

READ ALSO

Obesitas di Indonesia Kian Meningkat, Dokter Gizi Bethsaida Hospital Ingatkan Bahaya Lemak Perut dan Diet Instan

Layanan Operasi Jantung BPJS di RSUD Kota Tangerang Ditargetkan Beroperasi Awal Desember

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa cara pertolongan pertama dalam mengobati gigitan ular tersebut, yang mungkin dipercaya selama puluhan tahun, adalah salah. Bukti medis menunjukkan bahwa menyayat luka gigitan ataupun menyedot darah dari luka gigitan ular tidaklah membantu korban untuk sembuh. 

Cara tersebut justru bisa berisiko dan membahayakan korban. Selain memperlambat korban mendapat penanganan medis yang tepat, menyedot atau menyayat luka gigitan ular juga berpotensi mencemari luka hingga merusak saraf dan pembuluh darah. 

Sebetulnya sudah ratusan tahun para ahli di seluruh dunia meneliti bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada gigitan ular yang benar. Tapi di Indonesia, masalah gigitan ular bukan menjadi fokus pemerintah. Imbasnya, pengetahuan terkait hal tersebut juga terlambat diketahui. 

Riset mengenai pertolongan pertama pada gigitan ular sudah dipublikasi sekitar 50 tahun lalu. Dari riset tersebut diketahui bahwa bisa atau racun ular itu tidak menyebar melalui pembuluh darah tetapi melalui kelenjar getah bening. Jadi penyebaran bisa ular ke seluruh tubuh itu bukan melalui hematogen (melalui darah) tapi limfogen (kelenjar getah bening). 

Artinya, semua cara seperti mengisap, membuat sayatan dan mengeluarkan darahnya, atau mengikat area luka itu salah semua. Kelenjar getah bening memiliki ciri khas di mana hanya bisa menyebarluaskan bisa ular jika ada kontraksi pada otot-otot. Saat otot-otot ini bergerak maka akan terjadi pemompaan cairan getah bening untuk menyebar ke seluruh tubuh. 

Penelitian ini dijadikan buku oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) di tahun 2010. Tetapi Indonesia baru memulainya di tahun 2012. Hingga kini masih banyak orang yang percaya dan melakukan kesalahan dalam menangani korban gigitan ular.

Bagaimana penanganan pada gigitan ular yang benar?

Pertolongan pertama pada gigitan ular berbisa adalah dengan membuat imobilisasi di tempat gigitan. Misalnya bagian yang tergigit adalah tangan kanan, maka tangan itu dibuat agar tidak bergerak untuk mencegah terjadinya pemompaan cairan dari kelenjar getah bening.

Kedua, segera membawanya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Tidak perlu harus mencari rumah sakit yang memiliki anti venom atau anti bisa ular. Karena kalau pertolongan pertama dilakukan dengan benar, maka bisa teratasi di fase paling dini dan hanya membutuhkan analgesik. 

Jika pertolongan pertama tidak dilakukan dengan benar atau malah menggunakan cara-cara seperti dalam adegan film dan kesalahan lain, maka risiko penyebaran bisa ular ke seluruh tubuh akan semakin besar. Korban bisa masuk ke fase sistemik saat racun ular menyebar ke seluruh tubuh dan membuat kerusakan organ. Pada fase ini, penanganannya membutuhkan anti bisa ular.

Mengeliminasi kesalahan penanganan pada racun atau bisa ular

pertolongan pertama pada gigitan ular

Prioritas kita saat ini adalah mengubah mistis dan kesalahan menjadi medis. Selama ini cara-cara itu masih dilakukan banyak orang dengan alasan cara ini telah dipercaya sejak nenek moyang.

Semua pengajaran-pengajaran yang salah tentang penanganan gigitan ular seharusnya tidak ditayangkan di media apapun di Indonesia. Karena apa yang mereka tampilkan akan berdampak buruk pada masyarakat yang tidak tahu dan mempercayai apa yang mereka tayangkan benar, padahal salah semua.

Jadi di sinilah perjuangannya, untuk mengeliminasi mitos dan cara-cara tradisional yang tidak ada evidence base atau tidak terbukti secara ilmiahnya.

The post Kesalahan Penanganan Pertolongan Pertama pada Korban Gigitan Ular appeared first on Hello Sehat.

Source

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanSehatTips Sehat

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Gudang Bahan Kimia di Cisauk Terbakar: Satu Luka, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Next Post

Hotel Santika Premiere Bintaro Hadirkan Kuliner Khas Ramadhan

Related Posts

Resistensi Leptin, Salah Satu Penyebab Lemak Menumpuk Sampai Jadi Obesitas
Kesehatan

Obesitas di Indonesia Kian Meningkat, Dokter Gizi Bethsaida Hospital Ingatkan Bahaya Lemak Perut dan Diet Instan

Oleh: Rizki
Kamis, 27 November 2025 / 20:04 WIB
Atlet Lebih Rentan Terkena Gangguan Aritmia Jantung
Kesehatan

Layanan Operasi Jantung BPJS di RSUD Kota Tangerang Ditargetkan Beroperasi Awal Desember

Oleh: Rizki
Kamis, 20 November 2025 / 19:37 WIB
Ratusan Warga Dibidik dalam Skrining Dini Kanker Serviks di Pondok Aren
Kesehatan

Ratusan Warga Dibidik dalam Skrining Dini Kanker Serviks di Pondok Aren

Oleh: Rizki
Rabu, 19 November 2025 / 16:41 WIB
Bethsaida Hospital, Pelopor Layanan Kesehatan Modern di Gading Serpong
Kesehatan

Bethsaida Hospital, Pelopor Layanan Kesehatan Modern di Gading Serpong

Oleh: Rizki
Senin, 17 November 2025 / 11:30 WIB
Dukung Tumbuh Kembang Anak, Alfamidi Sediakan Layanan Imunisasi hingga PMT Gratis di Seluruh Gerai
Kesehatan

Dukung Tumbuh Kembang Anak, Alfamidi Sediakan Layanan Imunisasi hingga PMT Gratis di Seluruh Gerai

Oleh: Rizki
Kamis, 13 November 2025 / 14:11 WIB
Harumkan Nama Indonesia, Dokter Eka Hospital Dianugerahi Penghargaan Bergengsi di Asia
Kesehatan

Harumkan Nama Indonesia, Dokter Eka Hospital Dianugerahi Penghargaan Bergengsi di Asia

Oleh: Rizki
Rabu, 12 November 2025 / 17:05 WIB
Next Post
Hotel Santika Premiere Bintaro Hadirkan Kuliner Khas Ramadhan

Hotel Santika Premiere Bintaro Hadirkan Kuliner Khas Ramadhan

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Asep Saepudin Jahar, Indonesia, Kampus, Kemenag, Kemenag RI, Kementerian Agama, Nasional, Nusantara, UIN Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Borong Dua Penghargaan di Humas Kemenag Award 2025

Selasa, 2 Desember 2025 / 18:56 WIB
Pasadena Central District Gading Serpong Jadi Pusat Mural Competition 2025

Pasadena Central District Gading Serpong Jadi Pusat Mural Competition 2025

Selasa, 2 Desember 2025 / 18:01 WIB
Vega Hotel Gading Serpong Kenalkan Karier Hospitality bagi Pelajar Lewat Program Guru Tamu

Vega Hotel Gading Serpong Kenalkan Karier Hospitality bagi Pelajar Lewat Program Guru Tamu

Selasa, 2 Desember 2025 / 17:53 WIB
Herloom BSD Suguhkan Perayaan Akhir Tahun dengan Konsep Pet-Friendly dan Hiburan Spesial

Herloom BSD Suguhkan Perayaan Akhir Tahun dengan Konsep Pet-Friendly dan Hiburan Spesial

Selasa, 2 Desember 2025 / 17:47 WIB
Berbagi Poin dengan Persija, Persita Muda Semakin Dekat ke Semifinal

Pelatih Persita Fokus Benahi Akurasi Lini Serang Usai Tunduk dari Dewa United Banten

Senin, 1 Desember 2025 / 22:26 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini: SPPG Parung Serab Memenuhi Standar Keamanan Pangan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini: SPPG Parung Serab Memenuhi Standar Keamanan Pangan

Senin, 1 Desember 2025 / 22:09 WIB
Jelang Akhir Tahun 2018, BMKG: Potensi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Ancaman Hidrometeorologi Meningkat, BMKG Minta Kesiapsiagaan Daerah Jelang Libur Nataru

Senin, 1 Desember 2025 / 22:05 WIB
Bupati Maesyal Rasyid Pastikan Bayi Penderita TBC Dapat Perawatan Maksimal

Bupati Maesyal Rasyid Pastikan Bayi Penderita TBC Dapat Perawatan Maksimal

Senin, 1 Desember 2025 / 21:59 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang