Puasa yang dilakukan dengan kurun waktu hampir 12 jam, pastinya menjadi tantangan tersendiri buat Anda. Bukan hanya hawa nafsu saja yang ditantang, tubuh Anda juga ditantang untuk tetap kuat sehari-harinya selama menjalani puasa. Tidak cukup dengan zat sumber makanan seperti karbohidrat, lemak, protein serta gula saja. Nyatanya, tubuh juga butuh vitamin dan mineral penting untuk menunjang kesehatan fisik selama bulan Ramadhan ini.
Mengapa tubuh butuh lebih banyak mineral dan vitamin saat puasa?
Vitamin dan mineral merupakan nutrisi organik yang tersedia di dalam berbagai bahan makanan dan tersedia secara khusus dalam bentuk suplemen. Keduanya sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi metabolisme. Apalagi ketika puasa tubuh yang tidak makan dan minum perlahan akan kehilangan nutrisi penting yang bisa menyebabkan penurunan kesehatan.
Lalu, apa saja asupan mineral dan vitamin saat puasa yang harus dipenuhi oleh tubuh?
1. Vitamin A
Kenapa tubuh butuh vitamin A saat puasa? Vitamin A dalam tubuh memiliki banyak peran penting yang membantu tubuh sehari-harinya. Beberapa fungsi vitamin A antara lain sebagai alat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan untuk penglihatan mata. Vitamin A, yang juga yang meliputi zat beta karoten dapat membantu retina, kornea, dan mata agar berfungsi dengan baik pada saat berpuasa.
Untuk mendapatkan vitamin A yang maksimal, bisa didapat pada ubi jalar, hati sapi, sayur bayam, susu, telur dan bahkan wortel. Jika Anda ingin memenuhi vitamin A yang cukup saat puasa, baiknya konsumsi 1 buah ubi jalar rebus dengan kulitnya. Pada satu buah ubi jalar tersebut, mengandung lebih dari 28.000 mcg vitamin A. Dengan sejumlah kandungan tersebut, itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin A sehari-hari.
2. Vitamin C
Telah banyak diketahui kalau vitamin C menjadi vitamin penting untuk aktivitas sehari-hari, terlebih ketika berpuasa. Vitamin saat puasa ini, merupakan sumber zat antioksidan penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin C juga penting untuk memetabolisme protein tubuh dan menghindari dari penyakit kardiovaskuler (contohnya jantung).
Anda bisa mendapatkan vitamin C dari buah-buahan dan suplemen. Contoh buah dengan kandungan vitamin C antara lain buah jeruk, kiwi, blewah dan bahkan sayuran brokoli. Tapi ada yang perlu diingat, sehari-harinya tubuh hanya perlu 75 miligram vitamin C. Kalau kebanyakan mengonsumsi vitamin C, tubuh akan mengeluarkan vitamin tersebut dengan sendirinya jika dirasa berlebih takarannya.
3. Vitamin D
Banyak yang tidak menyangka kalau vitamin D sangat dibutuhkan tubuh selama masa puasa. Mengapa tubuh butuh vitamin D? Penting diketahui kalau saat puasa, di mana tubuh tidak makan dan minum dalam waktu yang lama, hal tersebut dapat memengaruhi emosi seseorang.
Vitamin D juga berfungsi untuk mengaktifkan sistem imun dan melepaskan hormon dopamin dan serotonin yang berpengaruh pada fungsi dan perkembangan otak. Hal ini sama dengan cara kerja beberapa jenis obat antidepresan yang berguna untuk meningkatkan hormon monoamine pada otak untuk mengatasi depresi sehari-hari.
Kebutuhan vitamin saat puasa yang satu ini, dapat dipenuhi dengan mengonsumsi berbagai makanan, suplemen, dan paparan sinar matahari pagi ketika beraktivitas. Namun, asupan alami seperti dari makanan dan sinar matahari akan jauh lebih sehat karena memiliki risiko hipervitaminosis yang sangat kecil. Kebanyakan orang cenderung mendapat asupan vitamin D melalui makanan seperti seperti susu, makanan sereal, daging, hati ayam atau sapi, dan telur.
4. Yodium
Selain vitamin, saat puasa tubuh juga butuh mineral penting seperti yodium yang bisa didapat dari makanan ketika sahur. Yodium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh guna memelihara fungsi tiroid dan metabolisme sel. Asupan yodium rendah dapat menyebabkan hipotiroidisme. Nah salah satu gejala hipotiroidisme adalah kelelahan, peningkatan berat badan, dan bahkan sembelit disaat menjalankan puasa.
Untuk mencegah adanya hambatan puasa karena kekurangan yodium di tubuh, Anda bisa mendapatkan asupan harian yodium saat sahur dan berbuka dengan mengonsumsi ikan laut, telur, dan ketika memasak gunakan garam yang mengandung yodium.
5. Zinc atau seng
Zinc adalah nutrisi yang dibutuhkan manusia saat puasa agar tetap sehat. Pasalnya, zinc dapat membantu sistem imun dalam melawan virus dan bakteri ketika tubuh berhenti menerima makanan. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk membentuk protein dan DNA, serta hal-hal yang berhubungan dengan genetik pada seluruh sel.
Nutrisi zinc berpengaruh pada motorik, kognitif dan fungsi psikososial pada anak-anak dan orang tua. Di mana kalau tubuh kekurangan zinc saat puasa, sel motorik tubuh banyak yang tidak sinkron dan akhirnya gampang lelah. Anda bisa mendapatkan mineral zinc dengan mengonsumsi daging merah, makanan laut, kacang-kacangan dan susu selama puasa.
The post 5 Mineral dan Vitamin Penting yang Paling Dibutuhkan Saat Puasa appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post