WARTA TANGERANG – Semua wanita ingin menjalani puasa meskipun tengah mengandung atau hamil.
Hanya saja perlu diperhatikan selama kehamilan di saat berpuasa. Untuk itu, dokter spesialis kandungan dari RSU Kota Tangsel, dr. Yessy Marianna N Sp.OG memberikan penjelasan.
Keputusan untuk berpuasa Ramadhan selama hamil sebaiknya dibuat setelah berkonsultasi dengan dokter yang merawat. Ini karena keputusan untuk berpuasa atau tidak selama hamil sangat tergantung pada kondisi kesehatan ibu hamil, usia kehamilan, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Beberapa wanita hamil mungkin merasa baik-baik saja untuk berpuasa selama bulan Ramadhan, tetapi yang lain mungkin dianjurkan untuk tidak berpuasa.
Ini terutama berlaku untuk wanita hamil dengan kondisi kesehatan yang mendasar, seperti diabetes, hipertensi, atau riwayat keguguran.
“Untuk itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mempertimbangkan keadaan kesehatan mereka dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa atau tidak,” kata dr. Yessy dalam webinar pada Selasa, (11/4/2023).
Ia menjelaskan pada umumnya, puasa bagi ibu hamil aman untuk dilakukan. Namun pada beberapa kondisi, ibu dianjurkan untuk tidak berpuasa.
“Secara umum boleh melakukan puasa, prinsipnya aman untuk ibu hamil. Hanya saja, kalau sang ibu memiliki penyakit anemia atau diabetes gestasional (kehamilan) boleh dikonsultasikan dulu dengan dokter spesialis kandungan,” jelasnya.
Selama ibu hamil tidak mengalami kondisi yang memberatkan khususnya pada trimester pertama maka tidak akan terjadi masalah pada janin dalam kandungan.
“Puasa boleh dilakukan asal sang ibu sanggup dan tidak membahayakan diri serta janinnya. Kalau trimester pertama tidak terlalu berat seperti mengalami mual-mual, artinya sang ibu santai jadi tidak masalah karena puasa itu sendiri hanya mengatur jadwal makan dan minum,” terang dr. Yessy.
dr. Yessy menerangkan, ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa harus lebih memperhatikan pola makan dan minum. Masalah yang paling dikhawatirkan terjadi pada ibu hamil ketika berpuasa adalah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).
“Tentu pola makan dan minumnya sudah berbeda ya, apalagi saat ibu hamil berpuasa. Tetapi yang paling sering dikhawatirkan (terjadi) itu biasanya masalah dehidrasi,” ujarnya.
Kata dia, makanan ibu hamil itu harus bernutrisi dan bergizi seimbang, terlebih saat berpuasa menjadi dibatasi sehingga benar-benar diatur dan diprogram.
“Ada beberapa yang harus diperhatikan, pertama usia kehamilan, status nutrisi ibu, dan status pertumbuhan janin,” tandas dr. yessy. (ADV)
Discussion about this post