WARTA TANGERANG – Dalam kunjungan ke SD Negeri Rawa Buntu 03, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie turut serta memanen kangkung hidroponik yang ditanam oleh siswa, pada Selasa (4/1/2022).
Benyamin terlihat antusias memanen kangkung hidroponik. Bahkan, orang nomor satu di Tangsel ini, sangat mengapresiasi kangkung hidroponik di SDN Rawa Buntu 03.
“Luar biasa, jadi saya mengapresiasi sistem yang dibangun di SD Rawa Buntu 03 ini,” ujar Benyamin.
Lanjut Benyamin, hasil panen kangkung yang ditanam siswa dijual ke warga sekolah dan hasilnya akan dikelola oleh koperasi untuk diputar kembali membeli bibit tanaman.
“Dalam skala ekonomi ini namanya putinh sistem yakni muter memanfaatkan pasar orang tua murid, kemudian yang nanam kangkung anak-anak dijual ke orang tua murid, kemudian koperasi yang mengelolanya pembelian kembali bibitnya menggunakan uang itu,” tandasnya.
Benyamin juga mengatakan, jika hal ini terus berlanjut justru akan mengajarkan siswa menjadi wirausaha.
“Saya kira ini satu contoh yang bagus, diluar itu juga melatih anak-anak kita berwirausaha menjadi wirausaha. Saya kira ini contoh yang bagus,” ungkap Benyamin.
Sementara itu, Guru Bidang Kurikulum SDN Rawa Buntu 03, Eni Arumita Sari, mengatakan, jika bukan hanya kangkung yang ditanam, ada pakcoy dan juga kembang kol.
“Kita baru setahun jalan dan ini panen tiga minggu sekali. Harganya kisaran, harga satu ikat kangkung 300 gram Rp 5.000, pakcoy 250 gram Rp 5.000, dan kembang kol 1 kg Rp 20 ribu,” tutur Eni.
Kata Eni, hasil panen sayuran hidroponik akan dijual ke warga sekolah dan bahkan melalui online. Dimana hasil penjualan, akan dimasukan ke koperasi untuk diputar kembali.
“Hasilnya dimasukan ke koperasi diputar lagi. Dijual hanya disekitar warga sekolah, dijual online juga yang beli orang tua siswa, guru-guru. Enggak menutup kemungkinan tetangga warga sekolah,” tandasnya. (PHD)
Discussion about this post