Presiden Jokowi berbincang dengan warga saat meninjau pembangunan Bendungan Kuningan, di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jumat (25/5) pagi. (Foto: JAY/Humas)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pembangunan 8 (delapan) waduk di beberapa daerah di tanah air akan selesai tahun ini, termasuk di antaranya adalah Bendungan Kuningan, yang ada di di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Satu per satu akan selesai. Misalnya, tahun yang lalu Raknamo. Tahun ini mungkin 8 waduk lagi akan selesai, termasuk di dalamnya waduk Kuningan hari ini. Tahun depan akan selesai lagi,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meninjau pembangunan Bendungan Kuningan, Kabupaten Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jumat (25/5) pagi.
Mengenai Bendungan Kuningan sendiri, Presiden Jokowi menjelaskan luasnya 221 hektar, yang dibendung adalah Sungai Cikaro, anak sungai dari Sungai Cisanggarung. DIharapkan dari Bendungan Kuningan ini nantinya bisa mengairi 3.000 hektar sawah, dan juga akan menjadi air baku untuk kurang lebih 300 liter per detik untuk 300.000 KK, baik di Kuningan, kemudian di bawah di Brebes.
“Waduk ini waduk besar, memang belum kelihatan. Nanti kalau airnya sudah masuk akan kelihatan, ini akan menampung 25 juta meter kubik air sehingga bisa mengairi sawah tadi yang saya sampaikan,” ujar Presiden Jokowi.
Pinjam Perhutani
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Kuningan ini dilakukan tahun 2013. Tapi setelah peletakan batu pertama, berhenti, tidak dikerjakan dan baru dikerjakan pada tahun 2015 karena masalah lahan.
Ia menjelaskan, sebagian besar lahan untuk pembangunan Bendungan Kuningan itu merupakan lahan milik Perum Perhutani, sehingga kebijakannya adalah kalau mau memanfaatkan 200 hektar harus mengganti 200 hektar kawasan hamparan di tempat lain dan di Jawa.
“Bisa dibayangkan kalau kebijakan itu diteruskan pasti tidak ada pembangunan infrastruktur. Maka dalam pemerintahan ini diubah, tidak mengganti tetapi pinjam pakai sehingga bisa kita lakukan pembangunan ini tahun 2015,” terang Basuki.
Saat ini, lanjut Menteri PUPR, progres pembangunan Bendungan Kuningan sudah mencapai 80 persen, 79 koma sekian, dan direncanakan bisa kita selesaikan insyaallah Desember 2018 ini. Adapun total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 500 miliar.
“Mudah-mudahan, sekali lagi ini menjadi waduk yang dibangun oleh pemerintah Jokowi-JK dan diselesaikan pada pemerintahan Jokowi-JK,” ujar Basuki seraya menambahkan, bahwa waduk tersebut diharapkan selesai pembangunannya Desember 2018 ini.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Anggota Dewan Perimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar. (FID/JAY/ES)
Discussion about this post