Tangerang, WT – Tumbuh gigi adalah kondisi umum yang dialami oleh setiap anak, terutama saat mereka memasuki masa balita.
Salah satu masalah yang sering muncul pada anak yang akan tumbuh gigi adalah demam. Demam karena tumbuh gigi, sebetulnya mitos atau fakta?.
Lalu apa yang menyebabkan suhu tubuh anak naik saat tumbuh gigi? Kemudian bagaimana penanganan anak demam saat tumbuh gigi?
Nih simak penjelasan dokter spesialis anak RSIA Grand Family (Eka Hospital Group), dr. Irene Melinda Louis, Sp.A.
Ketika tumbuh gigi, demam terjadi karena si kecil mengalami peradangan gusi. Peradangan inilah yang memicu munculnya demam pada bayi. Tak hanya itu, tumbuh gigi juga memicu stres bayi yang membuat daya tahan tubuh melemah dan rentan sakit. Itulah sebabnya ketika tumbuh gigi, ada peningkatan suhu pada tubuh bayi.
Proses tumbuh gigi pada bayi diawali dengan tumbuhnya dua gigi pertama pada usia 4 hingga 10 bulan tergantung dari masing-masing anak dan biasanya gigi depan bawah muncul pertama kali.
Sebelum gigi pertama tumbuh, si kecil akan menunjukkan beberapa tanda penting seperti mengeluarkan air liur lebih banyak, lebih rewel dari biasanya, suka menggigit benda yang dipegang, gusi terlihat bengkak, dan nafsu makannya akan berkurang, bahkan demam.
Tetapi proses tumbuh gigi tidak akan menyebabkan demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, pilek, hidung tersumbat, atau muntah. Demam yang disertai gejala tadi kemungkinan anak terkena infeksi virus atau bakteri.
AAP (American Academy of Pediatrics) merekomendasikan beberapa penanganan bagi anak yang sedang tumbuh gigi dengan melakukan beberapa hal berikut:
Berikan Pijatan Lembut pada Gusi Anak
Pijatan dengan jari dapat membantu meringankan rasa nyeri gusi pada si kecil karena dapat mengurangi tekanan dari gigi yang akan tumbuh.
Berikan Teether
Penggunaan teether bisa membantu dalam merangsang gigi. Ketika bayi merasa gusinya gatal dan nyeri, menggigit-gigit teether membuatnya merasa lebih nyaman.
Berikan Makanan atau Minuman Dingin
Moms bisa memberikan buah yang sebelumnya dibekukan atau dalam suhu dingin. Rasa dingin dapat mengurangi rasa sakit pada gusi.
Berikan Obat Anti Nyeri
Bila rasa nyeri tidak membaik, pemberian obat bisa disarankan dan tentunya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak.
Moms juga bisa membantu anak-anak untuk mendapatkan gigi yang kuat, banyak sekali nutrisi yang terkandung dalam makanan yang memiliki manfaat untuk menguatkan gigi, beberapa contoh diantaranya:
Susu dan produk turunannya, susu merupakan sumber utama kalsium untuk menguatkan gigi. Kalsium adalah mineral yang berperan penting dalam pembentukan jaringan keras di gigi.
Makanan yang kaya protein, seperti kacang-kacangan, daging, ikan, dan telur. Makanan dengan protein tinggi ini mengandung banyak kalsium, fosfor, dan vitamin D.
Sayur-sayuran. Sayuran seperti wortel, serta sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi kaya akan vitamin A dan termasuk dalam makanan yang baik untuk gigi. Sayuran yang mengandung vitamin C juga baik untuk kesehatan gusi.
Telur dan minyak ikan. Kandungan vitamin D dalam telur dan minyak ikan sangat tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan gigi dan tubuh secara keseluruhan.
Buah-buahan. Buah seperti jeruk, nanas, raspberry, kiwi, dan melon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Selain memperkuat gigi jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan gigi si kecil, karena perawatan sedari dini dapat membangun rutinitas yang baik.
Berikut tips untuk perawatan gigi dan mulut bayi:
1. Bersihkan gusi dan gigi dengan kain basah yang lembut
Membersihkan gusi dan gigi dengan kain basah atau kasa sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, yaitu setelah si kecil makan siang dan pada malam hari sebelum tidur. Biasanya hal ini dilakukan pada bayi yang baru lahir atau belum tumbuh gigi.
2. Gunakan sikat gigi dan pasta gigi yang tepat
Jika gigi sudah tumbuh, si kecil sudah bisa dilatih menyikat gigi. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat lembut, kepala sikat yang kecil, dan pegangan yang besar, sehingga mudah digenggam. Selalu pastikan pasta gigi yang digunakan khusus sesuai umur anak karena aman bila tertelan.
3. Ajak anak sikat gigi sebelum tidur
Kegiatan menyikat gigi sebelum tidur sebaiknya ditanamkan sejak dini, selain melatih kedisiplinan hal ini juga berdampak pada kesehatan mulut dan gigi.
4. Biasakan kontrol ke poli gigi 6 bulan sekali
Selain untuk mengecek kesehatan, upaya ini juga dilakukan untuk pengenalan dokter kepada anak, sehingga anak tidak takut untuk pergi ke dokter.
Itulah yang perlu diperhatikan oleh para orang tua bila si kecil mengalami demam pada saat tumbuh gigi. Sekarang, Anda tidak perlu merasa khawatir. Bila merasa perlu bantuan tim medis segera kunjungi dokter anak terdekat. (RLS)
Discussion about this post