Rasa kantuk sering menyerang saat Anda sedang puasa, terutama di siang hari. Kondisi ini bisa membuat Anda merasa lemas bahkan menjadi cenderung tidak produktif ketika menjalani berbagai aktivitas. Nah, coba ingat-ingat kembali apakah kualitas tidur Anda sudah optimal? Jika belum, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda contek guna mendapatkan tidur nyenyak saat puasa.
Panduan agar tetap bisa tidur nyenyak saat puasa
1. Tidur lebih cepat di malam hari
Ada banyak hal yang merubah rutinitas Anda selama puasa. Mulai dari pola makan, aktivitas harian, hingga waktu tidur. Keharusan untuk bangun lebih pagi demi makan sahur juga bisa mengacak-acak jadwal tidur Anda.
Apalagi kalau Anda susah tidur nyenyak saat puasa, tentunya akan membuat Anda lebih mudah mengantuk di siang hari. Untuk menyiasatinya, tidurlah secepat mungkin di malam hari dan jangan paksakan begadang. Kalau biasanya Anda tidur jam 11 malam, di bulan puasa sebaiknya Anda langsung tidur setelah tarawih.
Rencanakan jadwal tidur rutin harian Anda. Dengan begitu, kebiasaan tidur lebih awal dan bangun lebih pagi untuk makan sahur akan jadi semakin mudah dan tidak memberatkan.
2. Disiplin tidur di jam yang sama setiap hari
Demi mendukung jadwal tidur yang telah Anda tetapkan, usahakan untuk menepati jadwal tersebut setiap harinya. Tubuh manusia memiliki jam biologis, atau yang dikenal dengan nama ritme sirkadian.
Ritme ini mengatur jadwal kerja setiap organ tubuh manusia, termasuk siklus bangun dan tidur serta munculnya rasa lapar.
Sebuah penelitian dari Journal of Sleep Research menemukan bahwa pola tidur yang tidak teratur bisa mengubah ritme sirkadian sekaligus meningkatkan produksi melatonin, yakni hormon alami yang memberi sinyal pada otak untuk tidur.
Maka itu, meski terasa sulit di awal, menerapkan jam tidur dan bangun tidur secara konsisten dapat membantu Anda tidur nyenyak saat puasa.
3. Rutin berolahraga saat puasa
Jangan jadikan puasa sebagai alasan Anda untuk berhenti berolahraga. Pasalnya, rutin melakukan aktivitas fisik dapat membantu Anda tidur nyenyak saat puasa. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian dalam Journal of Physiotherapy. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa olahraga merupakan salah satu cara terbaik dalam mengatasi masalah tidur.
Jika Anda berencana menerapkan olahraga saat puasa, waktu yang paling disarankan yakni beberapa jam setelah sahur atau menjelang waktu berbuka puasa, yaitu sekitar pukul 4-5 sore.
Anda tinggal menentukan waktu mana yang paling pas dengan kondisi tubuh. Penting untuk diingat, sebaiknya hindari melakukan olahraga dengan intensitas tinggi yang terlalu dekat dengan jam tidur Anda. Hal ini justru bisa memicu munculnya gangguan tidur.
4. Perhatikan apa yang Anda makan menjelang tidur
Menjelang waktu tidur, hindari konsumsi makanan berat karena bisa mengacaukan kualitas tidur Anda. Namun, jangan biarkan juga rasa lapar menggerogoti tubuh Anda saat tidur.
Jika rasa lapar sudah tidak tertahankan lagi, sebaiknya pilih jenis makan yang ringan sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Misalnya buah dan sayur atau biskuit. Selain itu, beri jeda waktu sekitar 30-60 menit sebelum Anda benar-benar tidur guna memastikan makanan telah tercerna dengan baik.
5. Kelola stres
Tanpa disadari, stres yang Anda anggap sepele ternyata bisa membuat Anda sulit untuk tidur nyenyak saat puasa. Stres memang bisa dengan mudah menyerang siapa saja dan kapan saja. Untuk itu, sebisa mungkin buang jauh-jauh rasa cemas dan stres yang muncul di pikiran Anda.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meredakan serangan stres. Mulai dari mengatur prioritas dan tanggung jawab, menenangkan diri di alam terbuka, hingga berolahraga rutin.
6. Ciptakan suasana tidur senyaman mungkin
Kamar tidur bisa dibilang sebagai tempat peristirahatan yang paling nyaman setelah seharian berkutat dengan banyak kegiatan. Tak terkecuali di kala puasa, suasana tidur yang nyaman tentu akan memudahkan Anda agar bisa tidur dengan nyenyak.
Tidak sulit untuk menciptakan suasana tidur yang nyaman. Anda hanya perlu memastikan kamar tidur adalah tempat yang santai, tenang, dan sejuk. Hindari penggunaan cahaya lampu yang terlalu terang. Sebagai gantinya Anda bisa menggunakan lampu dengan cahaya yang lebih redup atau mematikan lampu saat tidur.
7. Berjemur di bawah sinar matahari
Seperti yang telah dijelaskan, ritme sirkadian bertugas untuk menjadwal kerja organ tubuh. Ini termasuk memengaruhi kerja otak dan hormon guna memberi tahu tubuh kapan waktu terbaik untuk tidur. Menariknya, ternyata Anda bisa memperoleh tidur nyenyak saat puasa hanya dengan rutin berjemur sinar matahari di siang hari.
Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian membuktikan bahwa paparan sinar matahari atau cahaya terang di siang hari bisa membantu menjaga ritme sirkadian Anda. Fungsinya untuk meningkatkan energi di kala siang serta memperbaiki kualitas tidur di malam hari.
The post Sering Susah Tidur Saat Puasa? Atasi Dengan 7 Tips Ini! appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post