TANGSEL, WT – Masih belum menurunnya polusi udara di Tangerang Selatan menjadi gambaran Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie tak punya skenario hadapi polusi udara.
Sekaligus semakin nyata Walikota Tangerang Selatan lebih fokus pada upaya politik di tahun 2024 semata.
“Selagi masih jadi Walikota Tangerang Selatan buktikan bisa berikan layanan terbaik. Kan sebentar lagi digantikan oleh Pj Walikota,” ujar pengamat kebijakan IDP-LP, Riko Noviantoro saat dikonfirmasi pada Jumat, (11/8/2023).
Menurutnya ada tiga tindakan nyata yang perlu dilakukan Walikota Tangerang Selatan. Pertama, melakukan pemantauan aksi pembakaran sampah di masyarakarat. Berikan tindakan dan pengetahuan tentang bahaya pembakaran sampah bagi kualitas udara.
Pada langkah pertama ini, sambung Riko harus diwujudkan dengan keterlibatan aparaturnya. Mulai dari aparat kecamatan, kelurahan sampai Satpol PP nya. Beberapa lokasi yang terbukti melakuan pembakaran sampah secara besar-besaran diberikan tindakan tegas.
“Kedua lakukan kordinasi dengan pemerintah daerah lainnya. Untuk melakukan upaya bersama dalam penanganan polusi udara. Jangan Walikota Tangsel ini diam saja di kantor,” paparnya.
Koordinasi lintas pemerintah daerah, menurut Riko merupakan langkah regional untuk menemukan tindakan lebih efektif. Misalkan, penyiapan rekayasa cuaca untuk membuat hujan buatan. Sehingga bisa menurunkan tingkat polusi udara.
Tidak hanya itu saja, Riko menegaskan koordinasi lintas pemerintah daerah juga bisa diarahkan pada pembatasan aktifitas kendaraan masyarakat pada jam-jam tertentu. Untuk mengurangi tingkat polusi atau mengoptimalkan kendaraan publik sebagai pilihan kendaraan masyarakat.
“Langkah ketiga adalah penyiapan sarana kesehatan, sekaligus himbauan penggunaan masker bagi masyarakat,” tegasnya.
Kondis kualitas udara yang buruk, lanjut Riko berpotensi menurunkan kesehatan masyarakat. Maka pemerintah daerah perlu menyiagakan layanan kesehatan pertama pada potensi peningkatan pasien penderita pernapasan.
“Singkatnya Walikota Tangerang Selatan harus bikin langkah nyata. Bukan saja narasi dan surat edaran semata,” pungkasnya. (RAY)
Discussion about this post