Irritable bowel syndrome (IBS) atau yang sering disebut dengan sindrom iritasi usus adalah kelainan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan timbulnya rasa tidak nyaman pada perut disertai dengan nyeri dan gangguan saat buang air besar. Banyak yang bilang orang dengan iritasi usus tidak boleh makan cokelat. Benarkah begitu?
Tidak semua jenis cokelat dilarang untuk orang dengan iritasi usus
Dilansir dari laman Healthline, cokelat batang maupun permen cokelat memang tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita sindrom iritasi usus. Pasalnya, kandungan kafein dan gula yang tinggi dalam cokelat bisa memicu timbulnya nyeri perut dan sembelit. Meski begitu, beberapa jenis cokelat yang rendah kafein atau bahkan tidak mengandung kafein sama sekali boleh dikonsumsi oleh penderita iritasi usus.
Justru sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa cokelat dapat berperan sebagai prebiotik, yakni komponen dalam makanan yang mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik pada usus.
Selain itu, prebiotik juga dipercaya mampu meredakan peradangan pada usus sekaligus mendukung penyerapan kalsium. Para peneliti berpendapat bahwa kandungan flavanol pada cokelat lebih banyak diserap di usus besar daripada di usus kecil. Dengan begitu, flavanol yang masuk ke dalam usus besar akan berinteraksi dengan bakteri baik di dalam usus dan bekerja untuk meredakan peradangan.
Gagasan ini didukung oleh penelitian lain yang mendapatkan hasil bahwa konsumsi rutin minuman dengan kandungan flavanol cokelat yang tinggi selama empat minggu meningkatkan pertumbuhan bakteri Bifidonacteria dan Lactobacillus. Kedua bakteri ini disinyalir bermanfaat baik bagi usus dan kesehatan tubuh.
Makan cokelat juga diyakini dapat mencegah munculnya bakteri penyebab penyakit yang biasa tumbuh di lapisan usus manusia, misalnya bakteri Clostridium.
Namun kembali lagi, masing-masing orang yang mengalami gejala iritasi usus memiliki gejala yang berbeda-beda sehingga jenis makanan yang harus dihindari pun tidak selalu sama. Yang terpenting bagi orang dengan iritasi usus adalah menerapkan pola makan sehat. Jika Anda memiliki sindrom iritasi usus, Anda pasti sudah hafal betul makanan apa saja yang bisa memperburuk kondisi tubuh, itulah yang sebaiknya dihindari.
Berapa batasan cokelat yang boleh dikonsumsi?
Meski penelitian telah membuktikan cokelat aman untuk dikonsumsi oleh orang dengan iritas usus, ada baiknya Anda tetap membatasi konsumsinya guna mencegah munculnya masalah pencernaan yang lebih parah.
Menurut para peneliti dari Monash University di Australia, batasan cokelat (baik cokelat batang maupun bubuk cokelat) yang masih aman dikonsumsi oleh orang dengan iritasi usus, yaitu:
- Cokelat hitam: 0,5-3 ons dalam satu porsi
- Cokelat susu dan cokelat putih: kurang lebih hanya 0,5 ons
- Bubuk kakao: sekitar 2-4 sendok teh
- Minuman cokelat: porsi bubuk kakao yang dianjurkan yakni tidak boleh lebih dari 3 ons
Namun jika Anda mengalami iritasi usus, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter guna mengetahui apakah Anda diizinkan untuk mengonsumsi cokelat dan seberapa banyak batasan konsumsi yang masih aman bagi pencernaan.
The post Makan Cokelat Ternyata Baik Bagi Penderita Sindrom Iritasi Usus (IBS) appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post