I
SURABAYA, WT – Universitas Kristen Petra menjadi tuan rumah ajang kompetisi final bergengsi Falling Walls Lab (FWL) Indonesia yang diikuti sekitar 86 negara di dunia.
Pada musim ini tengah melakukan seleksi final pemenang yang akan menjadi perwakilan negaranya di kompetisi FWL dunia di Berlin. Kompetisi ini merupakan edisi ke-9 dari kompetisi sains internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh DAAD (Layanan Pertukaran Akademis Jerman) di Indonesia, dan untuk pertama kalinya digelar di luar Jakarta.
Setiap tahun, Falling Walls Labs di seluruh dunia menjadi ajang bagi para pemikir paling cemerlang di wilayah masing-masing untuk mempresentasikan solusi inovatif mereka melalui presentasi singkat berdurasi tiga menit.
Presentasi ini dinilai oleh para ahli terkemuka dari kalangan akademisi dan industri, yang kemudian memilih pemenang regional untuk maju ke final global di Berlin pada 7 November 2024.
Panggung global ini menawarkan peluang luar biasa untuk berjejaring, berkolaborasi, dan mendapatkan pengakuan, saat para peserta bersaing memperebutkan gelar prestisius sebagai pemenang terobosan dalam kategori talenta baru dari Falling Walls.
Falling Walls Lab Indonesia tahun ini berpindah ke Surabaya, salah satu pusat ilmu pengetahuan di Indonesia, untuk menjangkau komunitas akademik yang dinamis di Jawa Timur.
Universitas Kristen Petra (UKP) terpilih sebagai mitra dan penyelenggara Falling Walls Lab Indonesia 2024, berkat inisiatif sekelompok alumni DAAD yang antusias di Universitas Kristen Petra, serta dukungan penuh dari manajemen universitas yang dengan sukarela menjadi tuan rumah kompetisi bergengsi ini.
DAAD adalah lembaga nasional Jerman yang bertanggung jawab atas internasionalisasi universitas-universitas di Jerman. Sebagai organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah Jerman, DAAD bertugas menjalin hubungan akademik antara universitas-universitas Jerman dan universitas-universitas di seluruh dunia.
Untuk mencapai tujuan ini, DAAD menawarkan beasiswa individu, mendukung kerja sama antara universitas-universitas Jerman dan universitas-universitas global, serta menyediakan keahlian dalam sistem pendidikan tinggi dan peluang kolaborasi. DAAD bangga bermitra dengan Universitas Kristen Petra dalam penyelenggaraan Falling Walls Lab Indonesia 2024.
Falling Walls Lab Indonesia memberi kesempatan kepada ilmuwan muda berbakat – mulai dari mahasiswa sarjana hingga pemegang gelar PhD – untuk mempresentasikan ide-ide inovatif mereka dalam tiga slide selama tiga menit. Pemenangnya, yang akan bergabung dalam Final Falling Walls di Berlin pada awal November, akan diumumkan langsung pada sesi penutupan acara.
Finalis kompetisi kali ini berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti ekonomi, bisnis, pertanian, teknik, kedokteran, dan ilmu kehidupan. Para pelamar berasal dari seluruh penjuru Indonesia, termasuk Aceh dan Bandung, serta dari luar negeri seperti Filipina dan Nigeria. Latar belakang mereka sangat beragam, mulai dari mahasiswa jenjang sarjana hingga pemegang gelar PhD, termasuk dosen, peneliti, insinyur, ahli statistik, manajer produk, dan calon MBA.
Pada kompetisi tahun 2024 ini, dari 100 lebih kandidat, telah diseleksi 16 finalis terbaik, yang akan berlaga di Amphi theater Gedung Q UK Petra. Berikut adalah topik-topik yang akan dibawakan: Breaking the Wall of Healthy Food SME Marketing, Breaking the Wall of a Novel Sea Cheese, Breaking the Wall of Housing & Climate Crisis, Islamic Market Issue, Breaking the Wall of Underprivilege for Coding and 10 Languages, Breaking the Wall of Lobster Aquaculture, Breaking the Wall of Women in Tech Adoption, Breaking the Wall of Religious Intolerance, Breaking the Walls of Food Allergy Explosion, Breaking the Wall of Cervical Cancer Detection, Breaking the Wall of Invasive Diabetes Treatment, Breaking the Wall of Emergency Medical Services, Breaking the Wall of Waste Bartering, Breaking the Wall of Cultural Inequality, Breaking the Wall of Village Fund Injustice, Breaking the Wall of Nutrient Deficiency, Breaking the Wall of Early Allergy Diagnosis.
Pemenang final kompetisi Falling Walls Lab Indonesia 2024 adalah Ines Siti Sarah dari ITB dengan presentasinya Breaking the Wall of Cervical Cancer Detection. Sedangkan, pada posisi ke-2 dimenangkan oleh Sonia Indra Leitte Paula dari UK Petra dengan topik Breaking the Wall of Cultural Inequality dan peringkat ke-3 dimenangkan oleh Fawzan Bhakti Soffa dari Badan Riset Nasional (BRIN) dengan topik Breaking the Wall of Lobster Aquaculture.
Dalam testimoninya para pemenang menyatakan sangat senang mengikuti kompetisi unik ini, penuh tantangan karena alokasi Waktu yang terbatas hanya 3 menit dan melatih keterampilan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang memang sangat dibutuhkan di dunia sains dan teknologi. Penyelenggaraannya sangat keren, semoga tahun depan bisa diselenggarakan Kembali di UK Petra kata para finalis. (RLS)
Discussion about this post