TANGERANG, WT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang meminta pemerintah daerah maupun pusat untuk bersinergi membangun turap tinggi.
Serta penyediaan mesin pompa air untuk mencegah terjadinya banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga yang terus berulang.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Sapri mengatakan, terkait banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, perlu adanya kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Pusat. Pasalnya, permasalahan di Tanjung Burung bukan hal yang pertama. Bahkan, telah menjadi langganan setiap tahunnya.
“Ini kan sebenarnya bukan masalah setahun atau dua tahun, yang pertama secara geografis ini berada di akhir, posisinya dekat dengan laut, dekat dengan tumpahan dari Sungai Cisadane, nah itu secara geografis memungkinkan akan lebih mudah mereka terkena dampaknya. Baik dari posisi banjir rob ataupun dalam posisi sedang hujan, dimana debit airnya tinggi itu pertama yang perlu dipahami,” katanya dikutip Satelit News, Senin (27/5/3034).
Menurutnya, kerjasama antara Pemkab Tangerang dan pusat harus dilakukan, dalam pembuatan turap yang tinggi. Sehingga kedepan tidak ada lagi air yang masuk ke pemukiman warga. Selain itu, harus disediakan juga pompa air, untuk dilakukan pembuangan air yang masuk ke pemukiman warga.
“Yang sekarang ini harus masuk perencanaan di bantaran wilayah Kabupaten Tangerang minimal nanti seperti apa, misalnya mohon maaf membuat bendungan yang memang bekerjasama dengan pusat, Kementerian PUPR, agar dibuatkan tanggul-tanggul yang tinggi. Nah kalo sudah seperti itu kan air sudah tidak masuk, karena sudah ditanggul, itu salah satu solusi yang sebenarnya,” terang politisi PKS itu.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Deden Umardhani menambahkan, bahwa solusi tepat untuk mengatasi banjir langganan yang melanda Tanjung Burung. Tentunya, harus dilakukan relokasi, karena kalau tidak dilakukan relokasi, masyarakat disana akan terus dilanda banjir di setiap tahunnya.
“Mungkin tidak semua. Tapi khusus kampung yang memang keadannya parah saja, itu harus dilakukan relokasi,” tegasnya. (RIK)
Discussion about this post