WARTA TANGERANG – Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) menyelenggarakan Kompetisi SKINOVATION untuk mahasiswa dan mahasiswi i3L, dengan sesi pra-mentoring tentang inovasi, patofisiologi jerawat dan tren terkini, serta pengembangan produk perawatan kulit.
SKINOVATION bertujuan untuk mendorong mindset inovasi dan entrepreneurship mahasiswa, khususnya dalam pengembangan produk skincare.
Dosen Farmasi i3L, apt. Alya Ghina Aqila Arham, M.Sc menjelaskan kegiatan ini dimulai pada April. Peserta diberikan kesempatan selama tiga bulan untuk menyusun proposal dan video pitching. Pada tahap pertama ini terdapat 21 grup yang mendaftar.
Pada masa penyusunan proposal, peserta diberikan mentoring mengenai patofisiologi jerawat, inovasi dan biodesain, serta pengembangan produk skincare. Kemudian proposal yang masuk diseleksi untuk maju ke tahap berikutnya, yaitu pengembangan prototype.
“Lima grup dengan proposal terbaik diberikan pendanaan dengan total 15 juta rupiah untuk mengembangkan prototype selama 4 bulan. Pada tahap ini, finalis juga diberikan sesi mentoring mengenai strategi bisnis,” kata Alya.
Pada 18 Desember, para finalis melalui penilaian akhir oleh 1 juri eksternal, apt. Bayu Ahmad Ramdani, M.Si. sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan PT. Paragon Technology and Innovation, dan 2 juri internal, apt. Pietradewi Hartrianti, PhD selaku Kabag Farmasi Program Studi dan Silvia Hagaina Sembiring, Bbus., MA-PACC.
Perwakilan fakultas dari Bisnis dan Kewirausahaan. Pada penilaian akhir, masing-masing kelompok mempresentasikan video promosi mereka dan memberikan elevator pitch mereka, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para juri.
Sementara juri membahas pemenang, para peserta menikmati talkshow bertajuk ‘Mengembangkan Startup Perawatan Kulit: Membuka Jalan untuk Inovasi Riset Anda’ oleh Dr. Vincent Chandrawinata selaku Founder & Technical Director Renovatio Bioscience, sebuah perusahaan perawatan kulit yang berbasis di Sydney, Australia.
“Dengan adanya perlombaan ini besar harapan kami,Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu sains, teknologi, dan bisnis yang diajarkan untuk berinovasi dalam pengembangan produk skincare, yang kedepannya dapat dikomersialisasi menjadi skincare line atau start up,” tutup Alya. (RIZ)
Discussion about this post