WARTA TANGERANG – Kawasan elite BSD di Kota Tangsel pekan lalu dilanda banjir di beberapa titik.
Air sempat menggenangi area di depan perumahan Delatinos BSD pada Jumat (22/9/2022).
Blok Kencana loka sektor 12 BSD khususnya di bawah jembatan tol dan kereta juga tak luput dari terjangan banjir. Bahkan banjir juga menggenangi Tol BSD Km 08 Pondok Aren arah Serpong pada hari yang sama sampai ketinggian banjir mencapai 40 cm.
Kondisi ini akan berdampak pada penjualan dan harga properti di kawasan elite di wilayah BSD.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit mengaku tahu persis kawasan BSD dirancang cukup matang sejak tahun 1980-an. Bahkan sempat terlibat dalam pengawasan proyek di BSD.
Ihwal saat ini BSD diterjang banjir, menurutnya hal itu bisa jadi terjadi karena faktor teknis biasanya, seperti sumbatan-sumbatan saluran air yang tak bisa menampung air dari curah hujan yang tinggi.
“Sedikit banyak akan berpengaruh (pada penjualan dan harga) tapi ini hanya sesaat, jangka pendek memang berpengaruh,” katanya seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin, (26/9/2022).
Panangian menggarisbawahi apa yang terjadi pada BSD saat ini tergantung dengan kecepatan pengembang mengatasi dengan mitigasi potensi banjir berikutnya.
Panangian menegaskan pengembang BSD harus bisa menjelaskan secara transparan, apakah banjir kemarin karena masalah fundamental atau teknis yang bisa segera diatasi.
“Ya memang beberapa kasus banjir di Indonesia terhadap penjualan di kawasan properti nggak terlalu masalah, seperti banjir di Kelapa Gading misalnya,”katanya.
Ia mengakui BSD dilintasi sungai besar Cisadane yang bisa menjadi potensi banjir. Meski ia mengakui banjir pekan lalu memang di luar kebiasaan, karena apakah dampak dari sudah banyaknya bangunan di BSD.
“Secara topografi harusnya nggak banjir BSD, tapi jangan kaget, hal itu bisa terjadi, memang di sana ada sungai, dan perubahan iklim semua bisa terjadi,” tandas Panangian. (RIZ)
Discussion about this post