Sebagian besar wanita mengalami PMS atau premenstrual syndrome. Kondisi ini bikin Anda tidak nyaman untuk melakukan aktivitas. Bahkan, tidur untuk melupakan rasa sakitnya sejenak pun cukup sulit. Selain karena perubahan hormon tubuh dan stres, ternyata makin parah terjadi pada wanita yang minum alkohol terlalu banyak. Bagaimana bisa alkohol memicu terjadinya PMS dan menyebabkan gejala PMS makin parah? Berikut ulasannya.
Apa saja gejala PMS?
PMS cukup sering terjadi pada wanita menjelang datang bulan. Kondisi ini terjadi akibat adanya perubahan hormon yang naik turun, perubahan zat kimia pada otak, dan stres. Saat haid, gejala PMS yang bisa Anda rasakan beragam. Beberapa gejala PMS tersebut meliputi:
- Suasana hati mudah berubah dan lebih cepat marah atau menangis
- Susah tidur (insomnia)
- Susah konsentrasi
- Nafsu makan berubah; mengidam suatu makanan
- Nyeri sendi atau otot dan perut
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Perut kembung
- Tumbuh jerawat
- Sembelit atau diare
- Payudara menjadi sensitif
Kebanyakan minum alkohol bisa bikin gejala PMS makin parah
Menstruasi yang wajar memang bisa menimbulkan rasa sakit pada perut dan perubahan suasana, tapi tidak seburuk PMS. Anda pasti sudah membayangkan bagaimana rasanya. Nah, kondisi ini bisa ternyata bisa bertambah buruk pada wanita yang minum alkohol terlalu banyak.
Dilansir dari WebMD, sebuah penelitian di Universitas Santiago de Compostela menunjukkan bahwa sekitar 11 persen kasus PMS yang parah kemungkinan dipicu juga oleh asupan alkohol berlebihan.
“Alkohol dapat mengubah tingkat hormon seks steroid yang menyebabkan PMS. Selain itu, alkohol juga memengaruhi zat kimia pada otak, salah satunya serotonin yang berdampak juga pada PMS”, ungkap dr. Mitchel Kramer, spesialis kandungan di Huntington Hospital, di New York.
PMS sebenarnya bisa dicegah sekaligus dikurangi keparahan gejalanya. Dari penelitian tersebut, ahli kesehatan dan peneliti sepakat bahwa untuk meringankan sekaligus mencegah terjadinya PMS, wanita harus mengurangi kebiasaan minum alkohol.
Bagi wanita, batas aman minum alkohol adalah 2-3 kali minum alkohol dalam seminggu, dengan takaran yang tidak lebih dari satu gelas bir atau 25-50 ml minuman keras seperti tequila, wine, sake, rum, vodka, dan soju.
Gaya hidup sehat bantu Anda mencegah sekaligus mengurangi gejala PMS
Mencegah dan mengurangi gejala PMS sebenarnya bukan hanya mengurangi kebiasaan minum alkohol saja. Anda dapat menerapkan gaya hidup sehat agar menstruasi Anda menjadi lebih baik. Baik itu siklusnya dan gejala-gejala yang ditimbulkan.
Mulailah untuk memerhatikan asupan makanan dan minuman yang Anda konsumi. Perbanyak buah dan sayur serta makanan kaya zat besi lainnya yang berpotensi meringankan gejala PMS. Anda bisa mendapatkan nutrisi ini dengan mudah dari daging sapi, hati ayam, telur, susu, bayam, dan tahu. Hindari makanan yang mengandung tinggi gula, lemak, dan garam.
Berhenti merokok bukan hanya membuat haid Anda lebih baik saja. Secara keseluruhan, berhenti merokok menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung dan penyakit saluran pernapasan. Kemudian, pastikan juga tubuh Anda selalu aktif, misalnya rutin olahraga. Ini bisa menghindari Anda dari stres yang bisa memicu PMS.
Jangan lupa untuk melakukan konsultasi kepada dokter bila gejala PMS makin parah dan membuat Anda sangat tidak nyaman. Tanyakan juga apakah Anda membutuhkan suplemen tambahan atau tidak.
The post Hati-hati, Kebanyakan Minum Alkohol Bisa Bikin Gejala PMS Makin Parah appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post