TANGERANG, WT – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia GMNI Kabupaten Tangerang mengkritik salah satu program pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli-Irvansyah yang dianggap tidak visioner. Program yang disorot adalah layanan berobat gratis menggunakan KTP, yang mereka tawarkan jika terpilih pada Pilkada 2024.
Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang Kurnia, menjelaskan program tersebut tidak inovatif. Menurutnya, sejak dua tahun terakhir, Kabupaten Tangerang sudah mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC), yang memungkinkan masyarakat menerima layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP, bahkan bagi yang belum memiliki BPJS.
“Ketika Pemkab Tangerang mendapat penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan pada HUT ke-390 Kabupaten Tangerang, yang menerima langsung adalah Pak Mad Romli. Ini menjadi aneh jika sekarang dijadikan program baru,” ungkap Endang.
Endang menilai pasangan Mad Romli-Irvansyah kurang memahami konsep UHC. Kurangnya pemahaman ini, kata Endang, mengindikasikan keduanya tidak memiliki wawasan yang cukup mengenai isu kesehatan.
Selain itu, Endang juga mengungkapkan pasangan calon ini tidak memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kultur dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tangerang.
Endang turut menyinggung pernyataan yang dianggap blunder dari calon Wakil Bupati Tangerang, Irvansyah Asmat, dalam debat pertama Pilkada Tangerang ketika ditanya mengenai upaya meningkatkan Indeks Kemandirian Fiskal (IKF) Kabupaten Tangerang, Irvansyah malah menyebut akan meningkatkan inflasi, padahal inflasi seharusnya ditekan serendah mungkin. Yang lebih mengejutkan, Mad Romli tidak berupaya mengoreksi pernyataan tersebut sepanjang debat berlangsung.
“Bagaimana pasangan Mad Romli-Irvansyah bisa mewujudkan Kabupaten Tangerang yang unggul, sejahtera, dan religius jika tidak memiliki pemahaman yang cukup dan hanya menciptakan program tanpa dasar yang jelas?” tandas Endang. (RIK)
Discussion about this post