TANGERANG, WT – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang Mill mengadakan forum dialog dengan para pemangku kepentingan untuk membahas program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan serta rencana program di tahun 2025 pada Rabu, (18/12/2024).
Head of Sustainability PT Indah Kiat Tangerang, Kholisul Fatikhin, menyampaikan forum ini menjadi ajang evaluasi program CSR yang telah berjalan dan diskusi untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. Kegiatan tersebut juga mengundang Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan PT IKPP Tangerang, yang saat ini berjumlah 17 kelompok tersebar di seluruh kecamatan di Kota Tangerang Selatan.
“Melalui acara ini, masyarakat binaan dapat saling mengenal, berbagi pengalaman, dan bertukar pikiran terkait kendala yang dihadapi,” ujar Kholisul.
Salah satu contoh kendala yang disampaikan dalam forum adalah pengelolaan sampah. Salah satu KWT mengungkapkan tantangan dalam mengelola sampah, sementara KWT lain justru berhasil mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Diskusi ini membuka peluang kolaborasi antar-KWT untuk saling melengkapi dan berbagi solusi.
“Misalnya, ada kesulitan terkait limbah, namun tadi ada KWT lain yang memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan demikian, KWT, kelurahan, kecamatan, dan masyarakat dapat saling berkolaborasi,” tambahnya.
Kholisul juga mengakui bahwa beberapa program CSR di wilayah ring satu mengalami penurunan aktivitas. Namun, ia menekankan pentingnya kesabaran dan peran pionir untuk menggerakkan program agar berkelanjutan.
“Karena melihat kekurangan tersebut, kami mencoba fokus di luar ring satu, yang ternyata lebih antusias. Hari ini, kami mengundang semua KWT agar mereka yang mengalami kemunduran dapat termotivasi kembali oleh keberhasilan KWT lainnya,” jelasnya.
Fokus Program CSR 2025
Untuk tahun 2025, PT IKPP Tangerang akan melanjutkan program pemberdayaan masyarakat melalui konsep ekonomi sirkular, yakni pemanfaatan barang-barang bekas yang bernilai ekonomi.
“Kami juga bekerja sama dengan pelaku usaha yang telah sukses mengolah sampah, seperti sampah kayu. Harapannya, masyarakat bisa mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Selain itu, kami memiliki gerai yang diharapkan dapat berkembang lebih besar,” ungkap Kholisul.
Apresiasi dari Pemerintah Kota Tangsel
Ketua Tim Fasilitasi CSR Kota Tangerang Selatan, Hj. Lista Hurustiati, memberikan apresiasi terhadap program CSR PT IKPP Tangerang yang dinilai berdampak langsung pada masyarakat.
“Program-program yang dijalankan PT Indah Kiat ini langsung bersentuhan dengan masyarakat. Ini harus terus digali dan didukung oleh pemerintah agar berkelanjutan. Tidak hanya memberikan CSR, tetapi juga mendampingi masyarakat bersama pemerintah untuk menciptakan kolaborasi,” ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Serpong Utara, Yulita Tri Pangestuti, menambahkan bahwa kolaborasi antara PT IKPP Tangerang dengan Kecamatan Serpong Utara, khususnya masyarakat di sekitar pabrik, terjalin dengan erat. Program CSR yang diusung selaras dengan kebutuhan masyarakat dan program pemerintah, seperti urban farming untuk memanfaatkan lahan sempit.
“Di Kecamatan Serpong Utara atau Kota Tangerang Selatan, lahan pertanian sangat terbatas. Dengan adanya program urban farming dari Indah Kiat yang melibatkan masyarakat melalui kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani, program ini dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (RIZ)
Discussion about this post