TANGERANG-Tim Indonesia berhasil meraih 30 medali emas pada ajang Asian Science and mathematics Olympiad for Primary and Secondary School (ASMOPPS) ke-9 yang digelar di ARA Hotel Tangerang, 15-19 November 2019.
Ketua Panitia ASMOPSS ke 9 Christina R Simanjuntak mengatakan 110 siswa dari enam negara yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam dna Malaysia bertarung memperebutkan medali di ajang olimpiade sains dan matematika yang rutin diselenggarakan Surya Institute.
“Selain kompetisi antar individu dalam masing-masing bidang sains dan matematika, di ASMOPSS ini kompetisi antar tim (yang terdiri dari empat siswa) yang terdiri dari eksperimen sains, eksplorasi matematika, dan gabungan soal matematika dan sains juga dipertandingkan. Sehingga membantu memupuk kerjasama diantara para siswa anggota tim,” ungkap Christina usai Closing Ceremony di Ara Hotel, Senin, (18/11/2019) malam.
Menurutnya, ASMOPSS selalu konsisten dalam mengundang juri-juri yang kompeten pada bidangnya masing-masing. Para juri ASMOPSS selalu memiliki kriteria yang tinggi dalam melakukan penilaian.
“Berdasarkan penilaian yang diperoleh, dari total 60 Medali yang diputuskan untuk diberikan oleh para juri, sebanyak 30 peserta dari Indonesia berhasil meraih Medali pada ASMOPSS tahun ini,” katanya.
Kata Christina, kegiatan selama lima hari ini berjalan dengan sukses. Untuk di tahun berikutnya penyelenggaraan ASMOPSS rencananya akan digelar di Filipina.
“Tahun depan peserta dari negara lain akan bertambah. Seperti, Uzbekistan, Kazakhtan dan lainnya,” ujarnya.
Diketahui, ‘Awarding Ceremony’ yang berlangsung pada 18 November 2019 malam ini, seluruh peraih medali emas, perak, dan perunggu dalam kategori sains dan matematika diumumkan. Tidak hanya itu, tim peraih kategori best team, 1st runner up, dan 2nd runner up juga diumumkan pada malam penganugerahan ini. (RAY)
