TANGSEL-Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi menegaskan tidak ada prioritas untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari quota sebanyak 222 formasi. Tahapan tes CPNS di tahun ini sangat profesional.
“Tes tahun ini, betul profesional tidak ada siapapun yang diprioritas. Yang penting, temen-temen rezeki disitu, ya gimana. Asal tesnya benar,” katanya, Rabu, (13/11/2019).
Mantan Camat Pondok Aren ini mempersilahkan para honorer di Tangsel yang masih berusia di bawah 35 tahun untuk mengikuti rekruitmen sesuai dengan tahapan.
“Sekarang ini 222 untuk CPNS saja, kita harapkan yang non PNS ini silahkan mendaftar di CPNS,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Forum Honorer Tangsel Abdul Aziz mengatakan dari 222 formasi tersebut pegawai honorer di Tangsel berharap mendapatkan kesempatan dan diprioritaskan.
“Paling enggak 60 persen formasi bisa diprioritaskan untuk pegawai honorer,” ungkap Sekretaris Forum Honorer Tangsel, Abdul Azis.
Para pegawai honorer telah sepakat dengan menyiapkan rencana kedua jika tuntutan mendapatkan prioritas kursi CPNS tidak diakomodir.
“Kami berencana akan mengirimkan surat kepada Walikota dan Ketua DPRD Tangsel. Forum honorer ingin audensi agar usulan di atas bisa dipertimbangkan para pemangku kebijakan,” tuturnya.
Namun, jika audensi tersebut tidak mendapatkan titik temu. Para pegawai honorer akan membuat petisi.
“Kalau aspirasi kami buntu, ya dengan sangat menyesal terpaksa pegawai honorer bikin petisi,” tegas Aziz.
Menurutnya, petisi yang dimaksud adalah penggalangan tanda tangan di spanduk sebanyak 8.000 pegawai honorer, dan akan dipasang di gerbang depan Puspemkot Tangsel.
“Banyak pegawai honorer yang sudah lima tahun lebih mengabdi. Saya yakin SDM-nya gak kalah dengan orang luar,” jelasnya. (PHD)
Discussion about this post