Vestibulitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan kemerahan dan nyeri pada vestibulum. Ini juga termasuk sebuah kondisi peradangan kulit, sehingga nantinya kelenjar pada folikel rambut akan mensekresi lendir yang ditemukan di kulit.
Kelenjar yang mensekresi lendir disebut kelenjar vestibular. Vestibulitis bisa terjadi di semua bagian tubuh yang terdapat bulu atau rambut, tapi yang paling sering terjadi ada di bagian vulva (bagian luar vagina) atau permukaan vagina dan rongga hidung.
Vestibulitis pada vagina
Vestibulitis yang tejadi di vulva bisa menyerang wanita dari segala usia, dan kondisi ini sering disebut sebagai sindrom vestibulitis vulva, yang merupakan salah satu tipe vulvodynia. Sindrom ini dapat terjadi baik pada wanita yang aktif secara seksual dan juga pada wanita yang tidak aktif secara seksual.
Ada dua jenis vestibulitis pada vagina:
1. Vulvodynia generalisata
Kondisi ini merupakan rasa nyeri yang ada di berbagai area vulva pada waktu yang berbeda. Nyeri ini bisa muncul sering atau sesekali saja, berbeda-beda kondisinya pada tiap orang. Terkadang nyeri di bagian vagina ini bisa dipicu karena vagina disentuh, tapi kadang tanpa disentuh vagina akan terasa sakit.
2. Vulvodynia lokal
Ini adalah kondisi nyeri di satu area vulva. Sering kali muncul rasa perih dan nyerinya kadang muncul kalau vagina ditekan atau disentuh. Biasanya muncul saat Anda berhubungan intim atau duduk terlalu lama.
Apa yang menyebabkan vestibulitis pada vagina?
Dokter atau ahli belum menemukan penyebab vulvodynia ini secara pasti. Belum ada bukti yang menyatakan bahwa kondisi nyeri pada vagina ini disebabkan oleh infeksi atau penyakit seks menular. Akan tetapi, para ahli menduga kuat bahwa sindrom ini disebabkan oleh hal berikut ini:
- Iritasi
- Munculnya sel abnormal pada vulva yang disebabkan oleh infeksi
- Faktor genetik yang membuat vulva rentan mengalami peradangan
- Hipersensitivitas atau infeksi jamur
- Kejang otot
- Perubahan hormonal
- Sering mengonsumsi obat antibiotik
Bagaimana cara mengatasi vulvodynia?
Ada hal-hal yang bisa meringankan rasa nyeri dan sakit di vulva, antara lain:
- Hindari area vulva terkena sampo atau sabun
- Selalu bersihkan bagian permukaan vagina dengan dingin setelah buang air kecil dan berhubungan intim
- Kenakan celana dalam atau rok yang longgar
- Jaga vulva tetap bersih dan kering
Vestibulitis juga bisa menyerang folikel di dalam rongga hidung
Vestibulitis juga bisa menyerang rongga hidung Anda. Meskipun kondisi ini mudah diobati, terkadang juga peradangan di rongga hidung ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Nasal vestibulitis juga bisa disebabkan oleh infeksi dari bakteri Staphylococcus yang diakibatkan oleh hal berikut ini:
- Suka mencabut bulu hidung
- Mengembuskan hidung secara berlebihan, misalnya ketika pilek
- Mengupil
- Akibat tindik hidung
Bagaimana cara mengobatinya?
Kondisi ini pada umumnya bisa diobati dengan penggunakan obat antibiotik oles seperti bacitracin. Penggunaan obat ini sangat mudah, bisa dioleskan ke rongga hidung dengan rutin. Namun, untuk komplikasi yang parah bisa menyebabkan bisul dan memerlukan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Kadang komplikasi hingga menyebabkan bisul ini memerlukan obat antibiotik oral (minum) seperti mupirocin. Anda mungkin juga perlu mengompres hangat bisul secara rutin, minimal 3 kali sehari selama 15 hingga 20 menit. Ini bertujuan untuk membantu mengeringkan bisul. Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter Anda mungkin perlu melakukan pembedahan.
The post Area Vagina Terasa Nyeri? Awas, Bisa Jadi Gejala Radang Vulva appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post