Mudik menjadi hal yang ditunggu-tunggu setiap keluarga yang memiliki kampung halaman. Bagaimana tidak, saat mudik biasanya semua keluarga yang tinggal berjauhan akan berkumpul di satu tempat dan merayakan Idul Fitri bersama-sama. Meski butuh perjuangan yang menguras waktu dan juga tenaga, mudik tetap jadi momen favorit yang selalu dinanti. Itulah mengapa banyak orang akan mengusahakan untuk mudik, meskipun harus membawa lansia (orang lanjut usia). Nah, lantas bagaimana tips aman mudik dengan lansia?
Berbagai tips aman mudik dengan lansia
Mudik dengan lansia membutuhkan persiapan khusus. Kondisi fisik lansia yang tak lagi sebugar orang-orang berusia muda membuatnya membutuhkan perhatian khusus, apalagi sebelum melakukan perjalanan panjang. Persiapan ini dilakukan demi mudik yang aman dan juga nyaman.
Berikut adalah berbagai hal yang perlu diperhatikan saat Anda berencana mudik bersama dengan lansia.
1. Pilih mode transportasi yang tepat
Memilih transportasi yang tepat menjadi hal pertama yang perlu dilakukan saat Anda mudik dengan lansia. Anda perlu memikirkan berbagai pilihan transportasi yang bisa digunakan dan berisiko rendah. Selain itu, pertimbangkan juga waktu tempuh dari tiap-tiap mode angkutan. Di antara mobil, kereta, dan pesawat, mana angkutan yang paling aman, terjangkau, dan paling mudah diakses.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan akses toilet karena selama perjalanan lansia akan lebih sering buang air kecil akibat fungsi kandung kemihnya yang sudah menurun.
Lansia biasanya tidak bisa duduk lama-lama. Duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT). DVT terjadi ketika terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah. Kondisi DVT ini lebih mudah terjadi jika lansia tersebut menderita penyakit diabetes, jantung, dan stroke.
Umumnya kondisi ini terjadi di kaki karena menekuk terlalu lama. Jika dibiarkan kondisi ini bisa menghambat aliran darah dan berbahaya untuk kesehatan lansia. Kaki bengkak, nyeri saat berdiri atau berjalan, kaki terasa panas, dan kemerahan bisa menandai kondisi ini.
Konsultasikan kemungkinan ini pada dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat pengencer darah dan pilihan pengobatan terbaik lainnya seperti memakai stoking kompresi untuk mencegah DVT.
2. Periksa dulu kondisi kesehatan lansia
Hal terpenting yang perlu dilakukan ialah memeriksa kondisi kesehatan lansia. Meskipun terlihat sehat, Anda tetap perlu memeriksakan kesehatan orangtua Anda secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk mencegah lansia yang tiba-tiba sakit saat perjalanan. Oleh karena itu, memeriksakan ke dokter menjadi hal wajib sebelum Anda mudik.
Selain periksa kesehatan, Anda juga perlu mengonsultasikan rencana mudik ke dokter yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar dokter dapat memberi tahu tips dan trik yang perlu dilakukan untuk menjaga lansia tetap dalam kondisi prima selama mudik.
Dokter juga akan menjelaskan berbagai tindakan pencegahan serta cara mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang mungkin muncul. Tak hanya itu, Anda juga perlu menanyakan berbagai pantangan dan anjuran makanan yang sebaiknya dikonsumsi baik selama mudik maupun saat Lebaran.
3. Bawa semua obat yang dibutuhkan
Hal penting lainnya yang tak boleh dilupakan saat mudik dengan lansia ialah membawa semua obat-obatan yang biasa dikonsumsi, termasuk insulin. Cek dengan teliti dan bila perlu buat daftar obat beserta dosis dan waktu minumnya.
Tentu saja hal ini dilakukan agar Anda tidak kelupaan membawa dan memberikan obat. Lupa membawa obat bisa berakibat serius, apalagi jika obat tersebut termasuk yang perlu diminum tepat waktu.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah apakah obat-obatan tersebut perlu ditaruh di suhu ruang atau justru wajib ditaruh di lemari pendingin untuk menjaga kualitasnya. Nah, jika sudah begitu tandanya Anda butuh mempersiapkan pendingin portabel yang bisa dibawa saat mudik.
Taruh obat-obatan beserta daftarnya di wadah khusus, jangan campurkan dengan obat-obatan lain milik Anda atau yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan Anda mencarinya jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
4. Menjaga asupan cairan
Lansia umumnya rentan mengalami dehidrasi. Untuk itu, menjaga asupan cairan selama perjalanan sudah jadi hal wajib yang perlu Anda lakukan. Berdasarkan angka kecukupan gizi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan minum lansia dalam sehari yaitu:
Wanita
- 60-64 tahun: 2,3 liter
- 65-80 tahun: 1,6 liter
- Di atas 80 tahun: 1,5 liter
Pria
- 60-64 tahun: 2,6 liter
- 65-80 tahun: 1,9 liter
- Di atas 80 tahun: 1,6 liter
Akan tetapi, jangan sampai lansia minum terlalu banyak, melebihi batas yang sudah ditetapkan di atas. Pasalnya, terlalu banyak minum juga bisa membuat lansia terserang hiponatremia, atau kondisi saat kadar natrium dalam darah terlalu rendah.
Setelah mengetahui berbagai tipsnya, yuk, persiapkan mudik dengan lansia yang aman, menyenangkan, dan sehat mulai dari sekarang.
The post 4 Tips Aman dan Nyaman Mudik Bersama Lansia appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post