Migrain terkadang dianggap tak terlalu mengganggu bagi sebagian orang. Namun, bagi sebagian lainnya migrain dapat memengaruhi seluruh aktivitas harian, bahkan bisa merusak hubungan dengan orang-orang sekitarnya, apalagi jika terlalu sering. Lantas, bagaimana bisa sering migrain menyebabkan hubungan asmara rusak?
Hati-hati, sering migrain bisa bikin hubungan asmara kandas
Migrain bisa membuat aktivitas Anda jadi berantakan, dari memasak, bekerja, mengurus anak, dan bahkan aktivitas di ranjang pun jadi terganggu. Hal ini yang kemudian dapat menyebabkan hubungan asmara Anda dan pasangan jadi kurang baik.
Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 74 persen orang dengan migrain harus mengatur ulang agenda sehari-hari jika rasa sakit tiba-tiba menyerang. Sedangkan 68 persen lainnya mengungkapkan bahwa migrain mengganggu kehidupan seks mereka.
Migrain bukan hanya sekadar sakit kepala biasa. Migrain adalah sakit kepala yang timbul karena adanya perubahan aktivitas pada otak. Biasanya, dalam sebulan Anda bisa merasakan migrain sebanyak 10 hingga 15 kali rasa sakit di kepala.
Biasanya, sebelum gejala migrain muncul, Anda akan merasakan beberapa tanda seperti kemampuan penglihatan menurun atau merasa kesemutan di wajah ataupun tangan. Terkadang sering migrain juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon ketika haid datang.
Sering migrain? Jangan sepelekan gejala ini
Saat migrain menyerang, Anda tidak bersemangat untuk melakukan apapun, bahkan melakukan hal romantis dan berhubungan seks dengan pasangan. Sayangnya, banyak orang yang justru menyepelekan sakit migrain yang dirasakan.
Sebagian besar menganggap bahwa migrain adalah sakit kepala biasa yang akan hilang. Padahal, jika Anda sering migrain, kondisi ini tentu bukan hal yang wajar dan sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Jika tak kunjung diperiksakan, hubungan Anda dengan pasangan akan terganggu. Pasalnya semakin sering migrain itu muncul, semakin jarang pula Anda dan pasangan berhubungan seks karena rasa sakit yang dialami.
Bila sudah begini, Anda juga sebaiknya beri tahu pasangan secara baik-baik sebelumnya tentang apa yang Anda rasakan dan bagaimana ini terjadi. Jelaskan juga pada pasangan, bahwa bukannya Anda tidak ingin berhubungan seks. Hanya saja, kondisi sakit kepala sebelah yang Anda rasakan tidak bisa membuat Anda bergairah. Terangkan juga pada pasangan, penolakan ini tidak bersifat permanen. Setelah migrain mereda, Anda dan pasangan bisa bercinta lagi.
Minta bantuan pasangan supaya Anda tak sering migrain
Pria ataupun wanita yang sering migrain harus belajar berdamai dengan kondisinya terlebih dahulu. Mereka juga harus belajar untuk mengungkapkan atau bercerita jujur tentang apa yang mereka rasakan dikala migrain menyerang. Minta pengertian dan dukungan untuk menghadapi migrain yang dirasakan
Ceritakan dan konsultasikan pada dokter mengenai migrain yang Anda alami. Nantinya dokter akan membantu mencarikan Anda cara untuk menangani migrain. Penanganan migrain bisa dilakukan mulai dari menganalisis pemicu dan penyebabnya.
Orang dengan migrain juga harus dapat dengan jujur berbagi dengan teman-teman dan orang di lingkungan mereka tentang bagaimana sakit kepala ini memengaruhi mereka dan apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasinya.
The post Suka Disepelekan, Gejala Migrain Bisa Jadi Akar Masalah Hubungan Asmara Anda appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post