WARTA TANGERANG – Sukses dengan penjualan tiga klaster sebelumnya, Paramount Petals kembali meluncurkan Klaster Gardenia.
Klaster yang dibanderol mulai Rp889 ini dibangun sebanyak 459 unit dengan tiga pilihan ukuran. Ukuran L8 (8×15) Luas tanah 120 m²/luas bangunan 111 m². L7 (7×13/15) dengan luas tanah 84/105 m² dan luas bangunan 84 m² serta L6 (6×12/15) dengan luas tanah 72/90 m² dan luas bangunan 71 m². Untuk tahap pertama 200 unit yang akan dibangun.
Sales & Marketing Paramount Petals Mario Susanto menjelaskan harga untuk tipe 1 lantai dengan mezzanine dijual mulai dari Rp889 jutaan dan Rp1,1 miliar untuk tipe 2 lantai.
“Berbagai Promo Menarik kami berikan selama program launching. Tersedia beragam pembayaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari super cash, tunai keras, KPR, hingga tunai bertahap,” ujarnya.
Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitulu menjelaskan, setiap unit Gardenia terdiri dari dua hingga 3 kamar tidur yang dilengkapi AC di kamar tidur utama, 1-2 kamar mandi, ruang tamu, dapur serta carport.
“Untuk melengkapi gaya kenyamanan dan gaya hidup modern, Gardenia juga dilengkapi oleh smart door lock dan electrical water heater,” kata Henry saat launching Klaster Gardenia pada Jumat, (7/10/2022).
Tak hanya itu, berbagai fasilitas akan terus dibangun di kawasan Paramount Petal, seperti akses pintu tol di KM 26 yang terhubung dengan Tol Jakarta-Tangerang, yang akan dibangun pada tahun 2023.
“Unit komersial berupa ruko untuk Klaster Gardenia juga dibangun pada semester I tahun 2023, sehingga mendukung para penghuni klaster tersebut,” ujar Henry.
Direktur Paramount Land, M. Nawawi mengatakan, klaster baru ini mendapat respon yang baik dari konsumen dimana saat soft-launching telah ada 89 orang yang membeli, meski pihaknya belum mengumumkan bentuk rumah maupun harga.
“Mereka sudah daftar jadi pembeli dengan membayar Rp5 juta, tidak bisa di-refund. Padahal belum ada apa-apa saat itu, desain, harga dan lain-lain. Jadi mereka percaya sekali,” ujar Nawawi.
Kebanyakan pembeli sendiri berdomisili di Kota Tangerang, sebagian Jakarta Barat. Rentang usia produktif dari 25-40 tahun, mulai dari milenials hingga keluarga muda.
“Memang kami fokus pemasaran ke masyarakat di ring 1 (Tangerang), belum ekspansi ke luar daerah,” tandas Nawawi. (RIZ)
Discussion about this post