TANGERANG, WT – Memasuki periode darurat hidrometeorologi, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, melakukan peninjauan sekaligus deteksi dini di sejumlah titik rawan banjir di Kota Tangerang. Lokasi yang dikunjungi mencakup Kecamatan Periuk, Cibodas, Karang Tengah, Cipondoh, hingga Larangan.
“Di momen libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek ini, kami bersama jajaran perangkat daerah terkait melakukan pemetaan dan deteksi dini di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami genangan atau banjir. Kami ingin memastikan kesiapsiagaan infrastruktur dan personel benar-benar optimal untuk menghadapi bencana hidrometeorologi,” ujar Nurdin, usai meninjau titik rawan banjir di Karang Tengah, Senin (27/1/2025).
Langkah Konkret di Lapangan
Nurdin memulai tinjauannya dengan mengecek kondisi kisdam di Periuk, menyusuri turap di tepi Sungai Cisadane di Panunggangan Barat, hingga memantau pos pantau di Ciledug Indah. Ia juga berdialog langsung dengan warga Larangan untuk menggali informasi potensi kerawanan bencana.
“Semua langkah ini kami lakukan untuk memetakan potensi kebencanaan dan langkah antisipasi yang perlu diambil,” jelasnya.
Pengecekan Sarana dan Prasarana
Selain infrastruktur, Pj Wali Kota juga memeriksa kesiapan sarana dan prasarana pendukung, seperti pompa air dan perahu karet yang vital untuk proses evakuasi.
“Kami pastikan semua pompa air berfungsi dengan baik, termasuk mesin perahu karet yang harus terpasang agar memudahkan evakuasi jika banjir terjadi,” katanya.
Mengajak Masyarakat untuk Berkontribusi
Sebagai langkah pencegahan, Nurdin mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan meminimalkan risiko banjir.
“Manfaatkan long weekend ini untuk kerja bakti membersihkan lingkungan, terutama saluran air, drainase, dan embung-embung. Hal ini penting untuk memastikan air mengalir lancar tanpa hambatan yang bisa menyebabkan genangan,” imbau Nurdin.
Dengan berbagai upaya ini, Kota Tangerang berharap dapat menghadapi periode darurat hidrometeorologi dengan lebih baik dan meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat. (KEY)
Discussion about this post