Di bulan puasa, daya tahan tubuh cenderung menurun akibat pola makan yang berubah. Meski demikian, tahukah Anda bahwa puasa nyatanya dapat menguatkan tulang dan persendian? Bahkan, Anda yang baru saja menjalani operasi tulang akan lebih cepat pulih dengan berpuasa. Bagaimana bisa puasa menjaga kesehatan tulang? Ini penjelasan lengkapnya.
Apa yang terjadi pada tulang saat kita puasa?
Saat puasa, Anda sedang memberikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk beristirahat. Waktu istirahat ini sangat bermanfaat untuk memaksimalkan proses pemulihan dan peremajaan berbagai sel dan jaringan tubuh, termasuk pada tulang.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Mid-Life Health tahun 2010, para ahli menemukan bahwa efek puasa terbukti dapat menghasilkan hormon paratiroid lebih banyak. Hormon paratiroid ini berperan penting untuk menyerap kalsium dan fosfat dalam tubuh. Semakin banyak kalsium dan fosfat yang diserap oleh tulang, maka tulang Anda akan semakin kuat. Secara tidak langsung, Anda tidak mudah terkena osteoporosis dengan berpuasa.
Berpuasa juga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat sejenak dari kebiasaan makan yang kurang baik. Misalnya saja, Anda yang kecanduan gula atau kopi menjadi “terpaksa” tidak minum kopi saat puasa. Begitu pula dengan Anda yang terbiasa makan camilan manis di sela-sela beraktivitas, maka kebiasaan tersebut jadi lebih bisa ditahan hingga tiba waktu berbuka.
Hal ini nyatanya juga berdampak pada kesehatan tulang Anda. Pasalnya, terlalu banyak makan gula dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Hal ini disebabkan karena gula dapat menurunkan kadar vitamin dan mineral dalam tubuh hingga 20 persen, termasuk kalsium, fosfor, dan vitamin D yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Ketika tubuh kekurangan kalsium dan vitamin D, maka tidak ada lagi yang dapat menguatkan tulang sehingga tulang mudah keropos dan rapuh.
Manfaat puasa untuk tulang ternyata tidak sampai di situ saja. Pada penelitian terpisah, para ahli menemukan bahwa puasa dapat mempercepat proses penyembuhan tulang. Ini karena jaringan granulasi (jaringan fibrosa yang terbentuk dari luka) akan tumbuh lebih cepat saat sel dan jaringan tubuh sedang beristirahat, yaitu dalam kondisi berpuasa. Akibatnya, sirkulasi darah pada daerah luka berjalan lebih lambat, sehingga perdarahan yang ditimbulkan lebih sedikit. Ini sebabnya, orang yang hendak menjalani operasi dianjurkan untuk puasa untuk mempercepat proses penyembuhannya.
Berbagai sumber makanan yang baik untuk menjaga kesehatan tulang saat puasa
Kini Anda sudah tahu bahwa manfaat puasa tidak hanya menjaga berat badan Anda tetap stabil, tetapi juga menyehatkan tulang. Agar tulang tetap sehat selama berpuasa, Anda perlu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D lewat makanan yang kaya akan vitamin dan mineral tersebut.
Beragam makanan yang mengandung kalsium tinggi adalah sayuran hijau seperti brokoli dan kubis, kacang kedelai, tahu, dan ikan sarden. Sedangkan minuman terbaik dengan kalsium tinggi tentunya adalah segelas susu yang cocok diminum saat sahur maupun berbuka puasa.
Agar kebutuhan vitamin D Anda terpenuhi, cobalah untuk rutin berjemur setiap pagi supaya produksi vitamin D dalam tubuh menjadi lebih maksimal. Namun, Anda tetap perlu memenuhi asupan vitamin D harian Anda dengan makan makanan sumber vitamin D lainnya seperti telur, ikan teri, ikan sarden, sereal yang diperkaya vitamin D, serta susu dan keju.
Bila perlu, penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D Anda dengan minum CDR alias Calcium-D Redoxon. CDR mengandung kombinasi kalsium, vitamin D, vitamin C, dan vitamin B6 yang dapat membantu memelihara tulang sehat. Selain itu, minum CDR juga bisa membantu memenuhi nutrisi yang Anda butuhkan selama berpuasa. Jangan lupa untuk selalu baca aturan pakai sebelum minum CDR, ya!
The post Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tulang appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post