TANGERANG, WT – Kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A kini menjadi perhatian dunia, terutama di negara-negara seperti China dan Jepang, di mana jumlah kasus meningkat tajam.
HMPV, yang sering disebut “kembaran” virus influenza, dapat menimbulkan gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Meskipun serupa dengan flu, HMPV bisa memicu penyakit serius, terutama pada bayi, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu.
Meskipun HMPV memiliki kesamaan dengan COVID-19, virus ini cenderung memiliki dampak yang lebih rendah meskipun tetap bisa berbahaya. Sementara itu, Influenza A, yang dikenal sebagai virus musiman, menyebabkan penyakit flu yang sangat menular dan dapat berkembang menjadi pneumonia yang parah, dengan subtipe H1N1 dan H9N2 menjadi perhatian utama dalam wabah kali ini.
Beberapa faktor yang mempercepat penyebaran kedua virus ini adalah cuaca yang berubah, kelembapan lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup virus, serta tingginya mobilitas penduduk di kota-kota besar. Selain itu, penurunan imunitas masyarakat pasca-pandemi COVID-19 juga turut berperan.
Dampak Kesehatan yang Signifikan
Infeksi HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas. Kondisi ini berisiko lebih tinggi pada individu dengan penyakit kronis seperti asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).
Bayi dan lansia lebih rentan terinfeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum matang atau sudah menurun. Selain itu, individu dengan penyakit kronis atau gangguan imunitas juga berisiko tinggi. Pekerja kesehatan, yang berinteraksi langsung dengan pasien, juga menghadapi ancaman paparan virus.
Upaya Pencegahan dan Penanganan
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus HMPV dan Influenza A antara lain:
Vaksinasi: Vaksinasi influenza dapat melindungi terhadap Influenza A, sementara vaksin untuk HMPV saat ini masih dalam pengembangan.
Protokol Kesehatan: Penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik adalah langkah sederhana yang efektif untuk mencegah penularan.
Istirahat yang Cukup: Jika merasa tidak sehat, istirahat dan hindari berinteraksi dengan orang lain.
Konsultasi Medis: Segera periksakan diri ke dokter jika gejala semakin memburuk.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Bethsaida Hospital, dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP menekankan pentingnya pencegahan sebagai langkah utama dalam menghadapi wabah virus ini. “Menjaga imunitas tubuh dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci untuk mencegah penularan,” katanya.
Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Pitono, menambahkan bahwa rumah sakitnya telah menyediakan layanan skrining untuk mendeteksi infeksi HMPV dan Influenza A. “Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga medis berpengalaman, kami siap membantu masyarakat mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat,” ujarnya. (RIZ)
Discussion about this post