TANGERANG – TPU khusus Covid-19 Kabupaten Tangerang, Buniayu, Sukamulya kekurangan penggali kubur dan fasilitas penerangan.
Kondisi Kabupaten Tangerang saat ini tengah mengalami lonjakan kasus covid-19. Bahkan, pada Kamis, (24/6/2021) yang dimakamkan di TPU tersebut mencapai 21 jenazah.
“Untuk lahan semuanya siap, tinggal penerangan jalan umum dan fasilitas lain harus kita persiapkan,” ungkap Bupati Tangerang Zaki Iskandar saat meninjau di lokasi, Senin, (28/6/2021).
Menurutnya, saat ini rumah sakit sudah penuh untuk tingkat keterisian tempat tidur sudah di atas 90%. Untuk itu, Zaki menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar terus mematuhi protokol kesehatan, menahan diri, menjaga kesehatan diri dan keluarga sehingga tidak melakukan aktifitas yang tidak penting karena Covid-19 sedang meningkat.
“Saya menghimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, jangan panik tetap jaga diri dan keluarga,” kata Zaki.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menambahkan sejak awal pandemi 2020 hingga Juni 2021 sudah sekitar 282 Orang dimakamkan, semua kasus confirmasi meninggal itu masyarakat ber-KTP Tangerang ada juga KTP luar Tangerang.
“Puncak paling ramai jenazah pada kamis tanggal 24 Juni 2021, sampai 21 orang dalam sehari di makamkan di TPU Buniayu,” ujar Iwan.
Tahun 2020 saja biasanya satu hari mencapai 5 sampai dengan 15 jenzah dimakamkan di sini, puncaknya saat ini mengalami peningkatan dan mengerahkan petugas penggali lubang kubur.
“Kita menambah personil petugas penggali kubur sebanyak 15 orang, untuk menyiapkan lubang kubur karna saat ini meningkat,” tuturnya.
Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang diunggah melalui website Covid-19.tangerangkab.go.id pertanggal 28 Juni 2021, kasus suspek dirawat 27 orang, kasus konfirmasi total 12.660, kasus konfirmasi dirawat 187 orang, kasus konfirmasi isolasi 595 orang, kasus konfirmasi sembuh 11.596 orang dan kasus konfirmasi meninggal 282 orang. (RIK)
Discussion about this post