Kecelakaan di jalan raya hampir bisa terjadi setiap hari. Di sepanjang tahun 2016 lalu saja ada sekitar 105 ribu kasus kecelakaan lalin di Indonesia. Mungkin satu-dua dari kasus ini pernah Anda saksikan dengan mata kepala sendiri ketika sedang berkendara. Kecelakaan lalu lintas memang selalu menarik perhatian. Tapi, apa yang kemudian Anda lakukan? Segera turun tangan menolong korban atau justru melakukan apa yang sudah jadi kebiasaan mendarah daging orang Indonesia — bergabung dengan kerumunan di pinggiran jalan, dan menjadi penonton saja?
Jangan cuma bersikap apatis. Kepedulian Anda untuk membantu di saat genting bisa menjadi hadiah yang paling berharga bagi siapapun yang membutuhkan.
Pertolongan pertama jika ada kecelakaan lalu lintas di jalan
Lain kali Anda menjumpai kecelakaan lalu lintas, ini yang harus Anda lakukan.
1. Bersikap tenang
Menyaksikan kecelakaan lalu lintas secara langsung memerlukan respons yang tenang, bebas panik, dan tetap kalem dalam situasi traumatis. Bergegas menuju situasi berbahaya tanpa rencana matang bukanlah langkah yang bijak. Secepat mungkin, fokus pada seberapa parah kecelakaan itu, dan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut. Kecelakaan tersebut bisa saja kecil tanpa ada yang terluka parah, atau justru mengerikan dengan pertaruhan nyawa.
2. Kuasai keadaan
Jangan mendekati kendaraan atau menghampiri terlalu dekat sampai Anda yakin lokasi kecelakaan itu aman. Setelah kecelakaan mobil, terutama yang serius, mungkin saja akan ada kobaran api, serakan beling, atau tumpahan bahan bakar.
Jika Anda sedang mengemudi saat Anda melihat kecelakaan, minggir ke sisi jalan setidaknya 30 meter dari tempat kejadian jika sikon memungkinkan, matikan mesin dan nyalakan lampu hazard Anda. Anda ingin memberi jarak yang cukup sehingga Anda tidak membahayakan diri Anda sendiri dari potensi bahaya. Anda juga tidak ingin sembrono keluar dari kendaraan Anda di tengah lalu lintas, atau meninggalkan kendaraan Anda di tempat yang bisa menyebabkan kecelakaan mobil lain. Jaga jarak fisik Anda sampai bantuan profesional tiba di sana jika Anda ragu tentang adanya bahaya.
3. Hubungi pihak berwajib
Jangan keluar mobil sebelum Anda benar-benar yakin situasi di sekitar aman. Cepat-cepat hubungi nomor darurat 118 untuk melaporkan lokasi dan detil kejadian yang Anda lihat, terlepas dari ada tidaknya korban. Jangan berasumsi kalau orang lain sudah/akan menghubungi pihak yang berwajib. Jika ponsel Anda tidak dalam jangkauan, minta orang lain untuk menghubungi nomor tersebut.
Jika Anda menyaksikan kecelakaan mobil tabrak lari, Anda jangan mencoba menghadapi si pengemudi karena hal ini juga bisa membahayakan Anda jika ia marah atau mengamuk. Catat data-data kendaraan yang terlibat kecelakaan, seperti plat nomor, jenis kendaraan, merek, tipe, warna, hingga deskripsi fisik pengemudi dan jumlah korban (jika ada) untuk mengantisipasi kejadian tabrak lari.
4. Amankan keadaan sekitar
Kecuali situasinya sangat genting, sebaiknya tunggu sampai layanan darurat tiba. Jangan mendekati kendaraan atau terlalu dekat dengan lokasi sampai Anda yakin lokasi kecelakaan itu aman. Jauhkan penonton yang berkerumun terutama yang merokok atau yang akan merokok. Kehadiran bensin dan bahan-bahan lain yang sangat mudah terbakar bisa memicu kecelakaan lain yang jauh lebih buruk jika percikan api atau asap puntung rokok menyebabkan kebakaran.
Cobalah untuk mengumpulkan saksi lainnya. Hal ini akan membuat kesaksian Anda lebih berguna bagi pihak-pihak yang dirugikan dan layanan darurat. Minta seseorang untuk mencegah penonton mengerumuni tempat kejadian dan untuk memastikan bahwa tempat kejadian itu aman dari insiden lalu lintas lebih lanjut.
5. Bantu korban
Jika Anda yakin aman untuk mendekati mobil, periksa kondisi korban kecelakaan untuk memastikan mereka baik-baik saja dan tawarkan bantuan, jika Anda mampu. Jika ada nyawa dalam bahaya, Anda bisa bertindak cepat untuk menariknya keluar dari lokasi — terutama jika paramedis belum tiba di tempat kejadian.
Tapi, Anda perlu hati-hati. Korban kecelakaan mungkin bisa mengalami kerusakan tubuh yang sangat parah, sehingga Anda hanya boleh memindahkan korban jika situasi mendesak Anda untuk melakukannya. Jangan pindahkan orang yang cedera ke manapun kecuali jika situasinya berbahaya untuk meninggalkan mereka di tempat mereka berada. Memindahkan orang yang terluka bisa membuat luka yang tadinya ringan menjadi serius. Sementara itu, buatlah mereka senyaman mungkin — dengan membebat luka atau menstabilkan kepala dan lehernya dengan menempatkan satu benda padat di setiap sisi kepala. Ini akan mencegahnya bergerak dan mencegah cedera lebih lanjut.
Bantulah korban lainnya yang mungkin mengalami cedera ringan dan bisa Anda bopong keluar. Jika Anda memiliki keterampilan pertolongan pertama yang mumpuni, seperti CPR atau napas buatan, lakukanlah pada korban yang membutuhkan. Jika tidak, tunggu paramedis. Sembarangan mempraktekkan langkah penyelamatan justru dapat membahayakan korban.
Hentikan kendaraan yang lewat pada kesempatan pertama bila ada korban yang perlu dibawa ke rumah sakit. Amankan barang-barang milik korban. Jangan lupa catat nomor kendaraan dan dibawa ke mana korban tersebut dibawa. Bila situasi memungkinkan, usahakan untuk menghubungi keluarga korban berdasarkan petunjuk atau keterangan yang ada.
6. Beri kesaksian
Ketika polisi tiba di tempat kejadian, ceritakan kronologis kejadian dan berikan nama Anda ke polisi serta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Anda juga harus mempertimbangkan untuk membuat catatan tentang apa yang Anda saksikan dengan mata kepala sendiri selama insiden berlangsung dan setelahnya, karena Anda dapat diminta untuk menjadi saksi dan membantu merekonstruksi kecelakaan jika ada pertanyaan tentang siapa yang bersalah.
The post Jangan Cuma Ditontonin! Lakukan ini Jika Anda Melihat Kecelakaan di Jalan appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post