TANGSEL – S, bersama dengan anaknya berusia E empat tahun harus menjalani 18 hari karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel karena positif Covid-19 dari hasil swab test yang dilakukannya.
Itu didapati setelah dilakukan tracing, suaminya lebih dulu dinyatakan positif dan dirawat di RSU Tangsel. Kemudian, S dan anaknya harus dikarantina di Rumah Lawan Covid-19. Setelah 18 hari, S bersama anaknya dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang pada Sabtu (18/7/2020).
Rasa gembira tersinar dari wajahnya, bisa menyusul sang suami yang lebih dulu sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19. “Saya disini 18 hari di karantina. Awalnya, saya enggak tahu cuman di suruh test dan nggak ada gejala batuk, pilek, panas enggak ada sehat semua. Anak saya juga sehat. Tapi, Alhamdulillah sudah sehat semua dan boleh pulang,” ujar S di Rumah Lawan Covid-19.
Selama dikarantina, S mengaku tak merasakan kekhawatiran. Terlebih sang anak justru tetap bermain seperti biasa. “Anak saya disini, ya tetap bermain game disini. Dan, saya tetap berdoa dan ikhtiar tiap malam dan Alhamdulillah sembuh,” terangnya.
Masih di lokasi yang sama, Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang mengaku ada enam penghuni yang diperbolehkan pulang, karena sudah dinyatakan negatif dari Covid-19.
“Ya sore ini kita bersyukur Rumah Lawan Covid-19 memulangkan yang sembuh ada enam orang, dua orang anak-anak, satu remaja, tiga orang bapak dan ibu,” ucap Suhara.
Suhara juga menjelaskan, untuk penanganan anak-anak di Rumah Lawan Covid-19 berbeda dengan penghuni dewasa. “Anak-anak tetap kita pantau dengan pelayanan khusus, dokter yang memeriksakan juga khusus untuk anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, hingga saat ini Rumah Lawan Covid-19 Tangsel sudah memulangkan 136 orang dari total 173 orang yang menjalani perawatan.
“Jadi sampai saat ini dari mulai diresmikan sudah merawat 173 orang, yang mana 136 orang sudah pulang. Dirujuk ke RSU ada 18 dan 12 sudah sembuh. Enam masih dirawat di RSU. Dan, saat ini yang masih dirawat di Rumah Lawan Covid-19 ada 32 orang PDP,” tutupnya. (PHD)



















Discussion about this post