Selain muncul di areal wajah, dahi dan punggung, ternyata jerawat juga bisa muncul di dalam hidung, lho. Jerawat di dalam hidung bisa menjadi adanya masalah atau tanda infeksi di dalam hidung Anda. Untuk mengetahui jerawat yang muncul di dalam hidung lebih lanjut, mari simak ulasannya di bawah ini.
Apa penyebab munculnya jerawat di dalam hidung?
Jerawat di dalam hidung disebabkan karena adanya pori-pori yang tersumbat dengan minyak berlebih atau sel-sel kulit mati di dalam hidung. Kondisi ini cenderung terjadi pada orang yang memiliki kekebalan imun tubuh rendah atau orang dengan diabetes.
Selain itu, bakteri juga dapat menyumbat pori-pori kulit, menyebabkan kemerahan, iritasi, dan peradangan yang membuat jerawat di dalam hidung. Berikut, ada beberapa penyebab lain:
1. Vestibulitis nasal
Vestibulitis nasal juga dikenal sebagai folikulitis. Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan merah atau warna putih yang meradang di dalam lubang hidung. Bakteri Staphylococcus (staph) adalah penyebab folikulitis yang paling umum. Kebiasaan tertentu seperti mengupil atau meniup hidung terlalu sering juga dapat menyebabkan folikulitis.
2. Bisul di hidung dan selulitis
Kondisi ini dianggap lebih serius karena dapat menyebabkan selulitis, yakni infeksi kulit yang menyebar dengan cepat yang bisa masuk ke aliran darah Anda. Kondisi ini menyebabkan kulit di dalam lubang hidung jadi memerah, bengkak dan meradang. Dalam beberapa kasus, selulitis bisa mematikan.
Bakteri seperti Staph, streptococcus, dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) infeksi menyebabkan selulitis. Infeksi MRSA ini sulit diobati dan kebal terhadap obat-obatan banyak antibiotik.
3. Rambut tumbuh ke dalam
Jerawat di dalam hidung juga bisa disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Beberapa orang mungkin mendapatkan jerawat di dalam hidung setelah mencoba metode cabut bulu (hair removal) tertentu, seperti waxing bulu hidung.
4. Trombosis sinus kavernosus
Jerawat yang terinfeksi di dalam hidung bisa jadi berbahaya, karena beberapa pembuluh darah di hidung ada yang mengarah ke otak. Meskipun jarang, kondisi yang disebut trombosis sinus kavernosus dapat terjadi.
Sinus kavernosus adalah pembuluh darah yang besar yang terdapat di dasar tengkorak. Ketika terdapat furunkel atau bisul di dalam hidung, ini bisa menyebabkan gumpalan darah terbentuk dan menghambat aliran darah ke otak.
Bagaimana cara mengobati jerawat di dalam hidung?
Jerawat di dalam hidung ini bisa diobati tergantung dari penyebabnya. Biasanya, jerawat biasa akan hilang dalam beberapa minggu. Jaga kebersihan dalam hidung, dan gunakan masker ketika berpergian keluar rumah. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi di dalam hidung semakin parah. Berikut beberapa cara atau obat untuk mengobati jerawat di dalam lubang hidung.
1. Pakai antibiotik
Sedangkan jerawat yang disebabkan karena infeksi bakteri biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Ini termasuk pemakaian salep antibiotik, seperti bacitracin atau mupirocin. Jika infeksi yang terjadi parah, mungkin Anda memerlukan rawat inap dan pengobatan dengan antibiotik yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
2. Minum obat antinyeri
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa perawatan di rumah. Gunakan atau minum obat antinyeri yang bisa dibeli di apotek. Mengonsumsi pereda nyeri dapat membantu meringankan rasa sakit adanya jerawat di dalam hidung Anda. Anda bisa minum obat antinyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen.
3. Kompres hidung
Mengompres hidung dengan kain hangat ternyata bisa membantu mengurangi rasa sakit karena jerawat. Lakukan kompres pada hidung sebanyak tiga kali per hari selama 15 hingga 20 menit setiap kali.
4. Pakai minyak esensial
Sebelum Anda menggunakan minyak esensial apa pun, pastikan Anda tidak memiliki alergi. Anda juga harus memilih minyak yang tidak terlalu keras kandungannya. Silakan gunakan minyak pohon teh dan minyak daun mimba untuk mengobati jerawat.
The post 4 Penyebab Jerawat di Hidung dan Cara Mudah Mengatasinya appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post