Penyakit graves adalah penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan hormon tiroid diproduksi berlebihan dan akhirnya menimbulkan gangguan yang disebut dengan hipertiroidisme. Meski penyakit ini terdengar sangat asing di telinga, sebenarnya siapa pun dapat mengalaminya. Lantas, siapa saja yang dapat terkena penyakit ini? Apa gejala dan pengobatan yang bisa dilakukan?
Siapa yang rentan terkena penyakit ini?
Menurut Graves Disease and Thyroid Foundation, sekitar 2 hingga 3 persen orang memiliki penyakit graves. Meski begitu, ada juga orang yang belum terdiagnosis karena mereka tidak memeriksakan kondisi kesehatannya.
Penyakit Graves lebih sering menyerang wanita yang berusia 20 hingga 40 tahun. Namun beberapa orang dengan penyakit autoimun lainnya juga lebih rentan terhadap penyakit Graves. Penyakit autoimun yang dapat menimbulkan risiko penyakit graves yaitu:
1. Vitiligo
Ini merupakan kondisi kulit yang memiliki bercak putih yang bisa tersebar di sekujur tubuh, atau hanya di bagian tubuh tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh hancurnya melanosit di kulit, atau sel-sel yang bertanggung jawab untuk produksi pigmen warna kulit.
2. Rheumatoid arthritis
Penyakit autoimun ini biasanya menyerang beberapa sendi-sendi tubuh. Kondisi ini juga bisa ditandai dengan adanya pembengkakkan, rasa nyeri dan tidak bisa menggerakan beberapa sendi tubuh secara bebas.
3. Lupus
Penyakit lupus adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan mulai menyerang sel-sel sehat. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan sistem kekebalan untuk membedakan antara sel-sel baik dan sel jahat yang hendak menyerang tubuh.
Apa saja tanda seseorang terkena penyakit graves?
Ciri-ciri penyakit ini bisa diketahui dengan beberapa kondisi tubuh seperti berikut:
- Tangan dan jari sering tremor
- Gampang merasa panas dan berkeringat
- Berat badan turun drastis tiba-tiba
- Pembesaran kelenjar tiroid Anda (gondok)
- Menstruasi tidak lancar
- Disfungsi ereksi atau penurunan libido
- Sering buang air besar
- Mata menonjol dan membesar
- Kelelahan
Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Bagaimana cara mengobati penyakit ini?
Ada beberapa pengobatan untuk penyakit ini, yang fokus untuk mengurangi produksi tiroid dalam tubuh. Namun, beberapa perawatan penyakit grave juga bisa menimbulkan kasus tertentu. Berikut adalah beberapa pengobatannya:
Terapi radioiodin
Terapi ini menggunakan yodium yang diradiasi guna mematikan sel-sel abnormal di kelenjar tiroid. Meskipun pengobatan ini paling umum, penelitian menunjukkan bahwa terapi radioiodin dapat menimbulkan ancaman serius bagi pasien. Untuk wanita, terapi ini bisa meningkatkan peluang kanker payudara.
Pakai obat antitiroid
Obat-obatan antitiroid bekerja dengan cara memblokir kandungan yodium penghasil kelenjar tiroid berlebih. Obat ini biasanya diminum dalam waktu yang cukup lama. Sayangnya, menggunakan obat antitiroid tetap bisa membuat gejala penyakit ini kambuh di kemudian hari.
Bedah tiroid
Bedah ini akan mengangkat seluruh kelenjar tiroid untuk memotong suplai hormon tiroid Anda. Bedah tiroid ini biasanya dilakukan ketika pasien tetap tidak sembuh juga terhadap 2 pengobatan di atas sebelumnya. Namun, pengangkatan tiroid ini nantinya akan membuat pasien harus mengonsumsi pil berisi hormon tiroid buatan selamanya.
The post Waspada Penyakit Graves, Kondisi Langka yang Bikin Berat Badan Turun Drastis appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post