TANGERANG-Profesi supir ambulans saat ini menjadi pekerjaan profesional. Pasalnya, pengendara mobil khusus ini tidak boleh diremehkan.
“Supir ambulans juga harus bersertifikat. Kita di-training BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support), jadi semua kru dan sopir ambulans itu harus punya sertifikat,” kata
Supir Ambulans Siloam Hospitals Jhonis Natonis ditemui saat pembagian sertifikat di Siloam Hospitals Lippo Village, Kabupaten Tangerang, Senin, (28/10).
Menurut Jhonis, profesi supir ambulans membuatnya harus siap, sigap, dan penuh kehati-hatian dalam menjalankan tugas. Bertahun-tahun menjalankan profesi sebagai sopir ambulans bukan tanpa risiko.
“Kita juga berdiskusi tentang kelengkapan alat rumah sakit yang digunakan selama kegiatan pertolongan selama perjalanan didalam mobil ambulans. Satu hal penting lainnya adalah ketepatan waktu dalam menjemput dan menghantarkan pasien,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengapresiasi perusahaan yang peduli akan profesi driver ambulans.
“Saya apresiasi kepada perusahaan yang diberikan bagi seluruh karyawan yang berprofesi sebagai pengemudi ambulans di Siloam Hospitals Group, ” terang Jhonis.
Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan, sertifikat driver jangan diremehkan. Profesi pengemudi ambulans harus memenuhi persyaratan dan pengetahuan tentang pertolongan pertama. Even ini juga untuk mempererat dan komunikasi sesama driver.
“Apresiasi ini penting karena tanpa mereka, visi dan misi Siloam Hospitals Group tak bisa berjalan secara optimal dan berkelanjutan. Perayaan ini juga sebagai bentuk komunikasi secara langsung. Keluhan dan harapan dari para pengemudi ambulans secara gamblang dapat kami ketahui dan ini efektif sebagai bahan masukan untuk turut meningkatkan mutu manajemen di seluruh rumah sakit siloam, ” pungkasnya. (KEY)
Discussion about this post