TANGERANG, WT – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang mencatat realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mencapai Rp 1.202.775.842.238 sepanjang tahun 2024.
Kepala Bapenda Kota Tangerang, Kiki Wibhawa, menyampaikan capaian PBB-P2 berhasil mencapai Rp 570.577.082.228 atau 105,66 persen dari target Rp 540.000.000.000. Sementara itu, realisasi BPHTB mencapai Rp 632.198.760.010 dari target Rp 652.000.000.000, atau sekitar 96,96 persen.
“Kami sangat mengapresiasi para wajib pajak yang telah membayarkan pajak tepat waktu. Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan sebesar lima persen atau Rp 28 miliar untuk PBB-P2, dan peningkatan tujuh persen atau Rp 40 miliar untuk BPHTB,” ujarnya pada Selasa (31/12/24).
Kiki menjelaskan bahwa target PBB-P2 untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 610 miliar, sedangkan BPHTB ditargetkan mencapai Rp 650 miliar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kanal pembayaran digital yang telah disediakan guna mempermudah proses pembayaran pajak.
“Kami menyediakan berbagai pilihan kanal pembayaran digital, seperti aplikasi Tangerang LIVE, bjb Digi, GoPay, Blibli, Bukalapak, Livin by Mandiri, Shopee, LinkAja, Pos Indonesia, OVO, dan Tokopedia. Pembayaran tunai juga bisa dilakukan melalui bank bjb, Alfamart, Indomaret, dan Pos Indonesia. Bagi yang ingin membayar secara langsung, bisa mengunjungi MPP Kota Tangerang, UPT Wilayah Barat, UPT Wilayah Timur, atau teller bank bjb,” jelasnya.
Pada 2025, Bapenda akan memperkenalkan target pajak baru berupa opsen pajak, yang mencakup Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kiki turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang.
“Target Opsen PKB tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 387 miliar, sementara Opsen BBNKB mencapai Rp 287 miliar. Partisipasi wajib pajak di Kota Tangerang juga mengalami peningkatan dari 82 persen menjadi 89 persen pada tahun 2024. Ini menunjukkan optimisme tinggi untuk mencapai target pajak di tahun mendatang,” pungkasnya. (KEY)
Discussion about this post