TANGERANG-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar melantik dan mengambil sumpah 87 Kepala Sekolah Dasar (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMPN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tangerang, Selasa, (29/10/2019).
Plt Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang Yani Sutisna mengatakan, pemberian tugas dan alih tugas pegawai negeri sipil ini didasari kebutuhan dan penyegaran. Kepala Sekolah yang dilantik sebanyak 87 orang. Dengan rincian 52 Kepala SDN dan 35 Kepala SMPN.
“Saya ucapkan selamat kepada para Kepala Sekolah yang baru saja dilantik, jabatan tersebut merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, serta berharap kepada para kepala sekolah, para tenaga pendidik, dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk lebih meningkatkan kinerja dan menemukan terobosan-terobosan baru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” tutur Yani.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, kepala sekolah merupakan garda terdepan dari keinginan pemerintah daerah dalam membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tangerang. Program pembangunan dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang masih menjadi prioritas, hal tersebut tercermin dari besarnya alokasi anggaran bidang pendidikan yang mencapai 30 persen dari APBD pemerintah Kabupaten Tangerang pertahunnya.
“Dengan semakin meningkatnya kualitas pendidikan di Kabupaten Tangerang maka akan semakin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya akan berimbas pada keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tangerang, jadi visi-misi Tangerang cerdas menjadi nyata bukan hanya sebuah jargon,” Terang Zaki.
Bupati juga mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang ada di sekolahnya, sehingga anak didik bisa nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Serta buat suasana yang menyenangkan bagi anak sehingga anak tidak merasa tertekan untuk datang ke sekolah.
“Saya tidak ingin lagi mendengar dan melihat kepala sekolah yang tidak peduli terhadap lingkungan dan fasilitasnya karna itu bisa mempengaruhi anak didik kita,” tegasnya. (RAY)
Discussion about this post