WARTA TANGERANG – Universitas Pradita bersama dengan Yayasan Pendidikan Pradita Indonesia serta Kedutaan Besar Prancis di Indonesia meresmikan Institut Francais d’Indonesie (IFI) Serpong.
Kehadiran IFI Serpong merupakan bentuk kerjasama antara Universitas Pradita dengan Institut Francais d’Indonesie (IFI), yang merupakan bagian kerja sama pendidikan dan kebudayaan di bawah Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Keberadaan IFI Serpong ini sebagai upaya dalam mewujudkan visi dari Universitas Pradita yang berwawasan global dan meningkatkan kerja sama internasional.
Peresmian IFI Serpong yang berlangsung di Auditorium Universitas Pradita dihadiri Duta Besar Prancis, Oliver Chambard untuk Indonesia, Stephane Dovert selaku Direktur IFI dan Adrianto P. Adhi Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk., Soegianto, Herman Nagaria selaku Ketua Yayasan Pendidikan Pradita Indonesia serta Rektor Universitas Pradita, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit.
Kehadiran IFI Serpong diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Tangerang dan sekitarnya yang ingin tahu dan berminat untuk mengenal Prancis dengan lebih dekat melalui kelas bahasa dan acara-acara kebudayaannya. Tak hanya itu, informasi tentang potensi melanjutkan studi di Prancis juga dapat diperoleh di IFI Serpong.
Kedutaan Besar Prancis mendukung penuh kerja sama ini dan menganggap bahwa kerja sama ini menjadi awal mula yang dapat memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.
“Kerja sama dengan Universitas Pradita ini menjadi awal mula yang baik dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis di bidang pendidikan, melalui adanya IFI Serpong,” kata Olivier Chambard, Duta Besar Prancis untuk Indonesia.
Direktur IFI, Stephane Dovert mengatakan, IFI Serpong menekankan kerja sama seperti ini baru pertama kali dilakukan, yaitu dengan Universitas Pradita.
“Universitas Pradita adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang menyelenggarakan kerja sama secara holistik, yakni di seluruh ranah kerja sama IFI yakni ; pendidikan, universitas, sains dan teknologi, kebudayaan dan yang terakhir adalah bahasa yang terimplementasikan dalam IFI Serpong ini. Harapan saya, kerja sama ini dapat berjalan lancar, dan bahkan berkembang ke arah yang lebih luas lagi,” ucapnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Pradita Indonesia, Herman Nagaria sebagai pengelola universitas berharap dengan adanya kerja sama ini. Universitas Pradita dapat menjadi magnet bagi masyarakat luas.
“IFI yang merupakan lembaga di bawah pemerintah Prancis dipercaya dapat menambah value tersendiri bagi Universitas Pradita dan tentunya masyarakat luas di bagian barat Jakarta dan Tangerang. Kami ingin Universitas Pradita memiliki ciri khas dalam kerja sama yang dilakukannya. Nantinya, IFI Serpong akan menjadi tempat saling bertukarnya kebudayaan dua negara, yang tentunya semakin memperkaya fitur-fitur yang terdapat di kampus ini, sehingga Universitas Pradita dapat menjadi magnet bagi masyarakat”, jelasnya.
Kerja sama ini juga tak kalah menguntungkannya bagi sivitas akademika Universitas Pradita. IFI Serpong dipercaya dapat membuka peluang akademik bagi dosen dan mahasiswanya.
“Sejak 4 tahun berdiri Universitas Pradita tidak pernah berhenti mencari dan menjajaki kerja sama dengan banyak pihak. Kehadiran IFI Serpong diharapkan dapat menjembatani dan membuka kesempatan bagi sivitas akademika dalam menemukan peluang-peluang untuk studi lanjut, penelitian, joint programs dan kegiatan akademik lainnya dengan universitas-universitas di Prancis,” tambah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, Rektor Universitas Pradita.
Universitas Pradita yang merupakan salah satu unit bisnis PT. Summarecon Agung, melalui Yayasan Pendidikan Pradita Indonesia, sangat menyambut baik kerja sama internasional ini.
“Kolaborasi dengan mitra dalam maupun luar negeri memang merupakan nilai yang kami tekankan saat Summarecon membentuk Universitas Pradita. Kolaborasi antara Universitas Pradita dan IFI ini diharapkan mampu mewujudkan visi yang telah digagas sejak awal, yakni menjadi Enterprise University yang berwawasan global,” ungkap Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur PT. Summarecon Agung.
IFI Serpong menyediakan standar pendidikan mulai dari kurikulum, pengajar hingga ujian yang sama dengan IFI lain yang tersebar di seluruh Indonesia.
Beragam kelas bahasa Prancis akan dihadirkan seperti :
1. Kelas Bahasa Prancis Umum(KBPU) yang berorientasi pada DELF (Diplôme d’études en langue
française), yakni ijazah resmi yang diterbitkan Pusat Internasional Studi Pedagogi, lembaga
sertifikasi di bawah Kementerian Pendidikan Nasional Republik Prancis. Waktu belajar KBPU
adalah 60 jam/sesi dengan tingkatan program dari A1 sampai dengan B2.
2. Kelas Bahasa Prancis Tematik (KBPT) yang terdiri dari pilihan kelas sebagai berikut :
a. Untuk Perjalanan Wisata,
b. Untuk Seni Kuliner
c. Untuk Dunia Kerja
Waktu belajar KBPT adalah 12 jam/sesi. Kelas ini sangat cocok bagi yang ingin mencoba belajar bahasa Prancis yang sesuai dengan minatnya. (RLS)
Discussion about this post