TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang melakukan vaksinasi terhadap 6.000 petugas pelayan publik di Pelataran Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (25/2/2021).
Ribuan petugas pelayan publik tersebut terdiri dari petugas Satpol PP, Dinas Perhubungan, pegawai Kecamatan dan Kelurahan, hingga guru sekolah.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, vaksinasi tersebut telah dibuat tersistem agar tidak adanya antrean dan kerumunan saat proses vaksinasi massal dilakukan.
“Temen-temen Dinkes, Puskesmas, rumah sakit sudah menyiapkan sistemnya, ada 30 lajur dari awal sampai sekarang kita sempurnakan supaya alurnya makin cepat,” kata Arief.
Selain itu, proses vaksinasi guru juga dilakukan di waktu yang terpisah, pasalnya, jumlah guru yang akan divaksin cukup banyak.
“Untuk guru ada 3.000 yang akan divaksin, lalu akan dilakukan pada siang hingga sore nanti,” jelas Arief.
Pada proses vaksinasi tersebut, banyak peserta yang terlihat bingung saat memasuki lajur vaksinasi. Hal tersebut lantaran peserta yang belum mengetahui alur yang benar.
Dimana, peserta harus melalui meja observasi seperti tensi darah, pemeriksaan kesehatan, setelah itu baru dilakukan pendataan dan verifikasi. Setelah melalui tahap tersebut, masyarakat harus menunggu sekira 30 Menit untuk pencetakan kartu vaksinasi untuk selanjutnya masuk ke ruang vaksinasi.
“Kendalanya di sistemnya itu kalau dia masuk di jalur 5 dia harus masuk lajur 5, nah ini disininya saat waktu tunggu belum selesai, disana udah kosong dan engga bisa dimasukin ke tempat lain,” jelasnya.
Vaksinasi ini, kata Arief, akan dilakukan hingga satu minggu ke depan untuk seluruh pelayan publik.
“Makanya kita berupaya maksimal mungkin supaya cepat selesai,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post