PANDEGLANG, WT – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Pandeglang meresmikan pendirian Rumah Konsultasi dan Advokasi Bagi Perempuan dan Anak, yang dikenal dengan sebutan RIKA, di Kampung Ciputri, Desa Ciputri, Kecamatan Kadihejo, Kabupaten Pandeglang.
Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Partai Nasdem, Rika Kartikasar, menjelaskan bahwa pendirian rumah ini merupakan wujud komitmen Partai Nasdem dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, khususnya bagi perempuan dan anak yang membutuhkan pendampingan.
“Rumah Konsultasi dan Advokasi ini dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sebagai seorang perempuan, saya ingin fokus memberikan pendampingan bagi perempuan dan anak yang terlibat dalam berbagai masalah hukum dan sosial,” ujar Rika dalam sambutannya saat peresmian pada Minggu, 19 Januari 2025.
Rika juga menyampaikan bahwa layanan di Rumah Konsultasi dan Advokasi ini akan melibatkan berbagai profesional, termasuk pengacara, tenaga medis, psikolog, serta pendamping perempuan dan anak. Pelayanan akan dilakukan secara bergantian atau shift, dan untuk akhir pekan, layanan juga tersedia secara daring.
“Pelayanan akan melibatkan pengacara, tenaga medis, psikolog, serta pendamping perempuan dan anak. Jam layanan akan diterapkan secara bergantian, dan untuk akhir pekan, masyarakat bisa mengaksesnya melalui layanan online,” tambahnya.
Rika juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan data, Kabupaten Pandeglang mencatatkan angka kasus tertinggi di Provinsi Banten, meskipun daerah ini dikenal dengan slogan “Seribu Ulama Sejuta Santri.”
“Dari delapan kabupaten dan kota di Banten, Pandeglang memiliki angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak yang sangat tinggi. Padahal, Pandeglang dikenal dengan citra religiusnya,” ujarnya.
Dengan adanya Rumah Konsultasi dan Advokasi ini, Rika berharap dapat menurunkan angka kekerasan dan pelecehan seksual di wilayah tersebut. Ia juga berharap ke depan layanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada konsultasi dan advokasi hukum, tetapi juga meluas ke bidang lain yang mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.
“Semoga keberadaan rumah ini dapat membantu mengurangi angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang. Kami juga berharap rumah ini dapat berkembang lebih luas lagi dalam melayani masyarakat,” pungkasnya. (RIZ)
Discussion about this post