• Tentang Kami
  • Contact
Sabtu, 8 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Mitos Seputar Psikoterapi yang Salah Kaprah

Oleh: Sofia
Jumat, 17 Juli 2020 / 13:25 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

Psikoterapi adalah perawatan untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah mental atau sedang mengalami kesulitan emosional. Sesi terapi dilakukan dalam bentuk interaksi, di mana pasien akan menceritakan keluh kesahnya pada terapis yang akan membantu mencari cara untuk mengatasinya.

Meski merupakan sesi yang sangat bermanfaat, sayangnya masih banyak mitos psikoterapi yang masih dipercaya banyak orang.

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Mitos-mitos psikoterapi yang tak perlu dipercaya

Psikoterapi sebenarnya bisa menjadi salah satu cara yang paling baik yang bisa bantu mengatasi berbagai beban yang mengganjal di hati. Namun, berbagai mitos yang masih menyeliputi membuat banyak orang maju mundur untuk melakukannya. Lantas, apa saja mitos-mitos tersebut?

1. Psikoterapi hanya untuk orang yang mentalnya terganggu

Mitos satu ini mungkin telah menjadi stigma yang paling banyak beredar di masyarakat. Seringnya, orang-orang ragu untuk melakukan psikoterapi karena takut akan mendapatkan berbagai pertanyaan yang memojokkan atau dianggap sakit mental.

Padahal, seseorang tak harus terkena gangguan mental untuk mendapatkan pelayanan psikoterapi. Terapis dalam psikoterapi sendiri adalah profesi berbasis luas, yang artinya cakupan kekhawatiran yang diterima sangatlah beragam.

Anda bisa saja mengonsultasikan hal-hal yang sedang mengusik hati seperti masalah asmara atau hubungan dengan orang terdekat. Beberapa orang juga memanfaatkan psikoterapi sebagai bantuan pengembangan diri yang akan berguna untuk menggapai karier.

2. Psikoterapi tidak akan membantu Anda

suasana hati buruk

Beberapa orang berpikir bahwa pergi ke psikoterapis adalah hal yang sia-sia dan tidak akan membantu mereka. Banyak yang mengira sesi psikoterapi hanya diisi dengan pasien yang bercerita dengan terapis yang hanya mendengarkan.

Nyatanya, terapis tak hanya mendengar dan mencatat. Mereka juga akan membantu mencarikan solusi untuk permasalahan Anda. Hanya saja, mereka juga membutuhkan waktu untuk mengetahui pola perilaku yang biasa Anda lakukan ketika menghadapi sesuatu.

Terapis memang terkesan diam dan tidak menanggapi atau malahan langsung memberi solusi. Hal ini karena terapis harus mempertimbangkan beberapa hal secara hati-hati sebelum memberi tahu cara apa yang sekiranya dapat dilakukan untuk mengatasi masalah hidup Anda.

Terapis juga akan memberikan beberapa pertanyaan untuk mendapat jawaban yang sekiranya bisa menjadi elemen kunci dalam menyusun strategi perubahan pola pikir dan perilaku.

Di sinilah kerja sama Anda juga dibutuhkan. Selain harus lebih interaktif, tentunya Anda tak mau psikoterapi berakhir sia-sia hanya karena Anda tak melakukan apa yang telah disarankan, bukan?

Namun, ada kalanya psikoterapi tak membuahkan hasil. Bila semua usaha telah dilakukan tapi Anda tak merasakan perubahan apa pun, mungkin terapis yang didatangi tidak sesuai dengan tujuan terapi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memilih terapis yang tepat sebelum melakukan psikoterapi.

3. Anda akan diberikan resep obat

mitos psikoterapi harus minum obat
Sumber: Pharmaceutical Technology

Mitos tentang psikoterapi ini juga masih dipercaya. Sebabnya, belum banyak yang mengetahui bahwa jenis profesi untuk kesehatan mental tidaklah hanya ada satu jenis yang bekerja untuk semuanya.

Mungkin ada yang mengira bahwa datang ke psikoterapi sama saja dengan datang ke psikiater. Padahal keduanya sangatlah berbeda.

Psikiater ditangani oleh dokter spesialis yang mendalami ilmu kesehatan jiwa atau psikiatri. Permasalahan yang ditangani lebih rumit dan membutuhkan perawatan khusus. Psikiater juga yang mendiagnosis pasien yang memiliki gangguan mental seperti bipolar dan skizofrenia.

Sedangkan psikoterapi diberikan oleh psikolog, konselor, atau pekerja sosial. Karena psikolog bukanlah dokter medis, mereka umumnya tidak bisa meresepkan obat atau melakukan prosedur medis lainnya.

Meski berbeda, keduanya sering kali bekerja sama. Dokter psikiatri bertugas memberi obat dan penanganan medis seperti terapi otak. Lalu, psikolog akan bertugas memberi psikoterapi yang masih menjadi metode utama untuk hasil jangka panjang.

4. “Pasangan saya psikolog, saya tak perlu datang terapi.”

Berbicara dengan pasangan tentang ketemuan sama mantan

Anda bisa saja berpikir buat apa mengeluarkan biaya untuk psikoterapi jika bisa berkonsultasi dengan orang terdekat secara cuma-cuma. Sayangnya, hal ini tidak serta merta bisa menjadi satu-satunya pegangan Anda.

Profesi terapis telah melalui pendidikan dan pelatihan khusus untuk bisa mendengarkan dan memecahkan masalah tanpa memihak. Sebagai orang yang bekerja dengan profesional, mereka didorong untuk memberikan solusi yang bersifat netral tanpa bersifat menghakimi.

Sementara itu, sekalipun orang terdekat berprofesi sebagai terapis, mereka memiliki kecenderungan untuk menghibur Anda. Mereka biasanya akan memberitahu hal-hal positif tentang Anda, lagi-lagi dengan tujuan untuk membuat Anda merasa lebih baik.

Jika Anda menginginkan solusi yang objektif apalagi bila masalah tersebut sudah mulai mengganggu rutinitas harian, lebih baik lakukan psikoterapi dengan terapis profesional yang tidak memiliki hubungan dengan Anda.

Melakukan psikoterapi memang bukan perkara mudah. Butuh keberanian dan banyak pertimbangan yang harus Anda pikirkan. Meski demikian, pergi konsultasi dengan psikoterapi tidak menjadikan Anda orang lemah.

Malahan, hal tersebut dapat menjadi pencapaian yang positif untuk perkembangan diri dan kesehatan mental Anda. Jadi, jangan ragu untuk pergi ke psikoterapis bila memang butuh bantuan. Lakukan juga persiapan sebaik mungkin agar terapi berjalan lancar.

The post Mitos Seputar Psikoterapi yang Salah Kaprah appeared first on Hello Sehat.

Source

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanSehatTips Sehat

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Sebelum Bawa Penumpang, Pengemudi Ojol di Tangerang Diswab Test

Next Post

Ular Sanca Tiga Meter Jatuh Dari Atap Kamar Tidur

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post
Ular Sanca Tiga Meter Jatuh Dari Atap Kamar Tidur

Ular Sanca Tiga Meter Jatuh Dari Atap Kamar Tidur

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang